Padahal Yeremia sudah tergolong lama mengabdi di tenda gemini tersebut. "Sudah empat tahun jugalah saya bekerja disana, tapi keluar masuk - keluar masuk. "Saat covid-19 dulu pun saya kerja ngelas disana," ucap Yeremia.
"Sewaktu mau bekerja juga saya minta kunci gudang, sesaat sebelum berangkat bekerja didepan bos itunya, kreta saya juga sampai saat ini masih di gudang bos itu karena kondisi saya belum bisa berjalan," ucapnya.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Peristiwa kecelakaan kerja yang dialami Yeremia ini berawal dari pemasangan tenda milik majikannya Tenda Gemini di Jalan HM Yamin tepatnya di depan kantor Partai Nasdem saat itu pada hari Rabu, 02 November 2022 sekitar pukul 16.00 WIB sore hari. Yeremia tersengat arus listrik tegangan tinggi dan terpental jatuh dari ketinggian 10 meter dan pingsan tak sadarkan diri.
Akibatnya tangan, kaki dan bagian badan belakang, melepuh dan gosong. Ia (Yeremia) mengaku banya mendapat bantuan perobatan dari majikan sebanyak Rp 500.000 ribu rupiah saja. Padahal kondisi sekujur badannya masih mengalami luka bakar dan membutuhkan biaya perobatan yang besar.
"Pemasangan tenda itu untuk keperluan acara partai Nasdem, saya saat itu masih setengah sadar dilarikan ke rumah sakit. Badanku semua tak bisa bergerak, hampir semua badan udah gosong," ucap Yeremia kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Beruntung nyawanya dapat tertolong setelah dilarikan ke rumah sakit Imelda. Semenjak peristiwa itu, Yeremia tidak bisa beraktivitas Ia hanya terbaring lemas membutuhkan bantuan biaya perobatan.
Yeremia melanjutkan bahwa pada hari yang sama ia juga menerima informasi bahwa rekan kerjanya di Siantar pun ada mengalami kecelakaan, akan tetapi majikan diduga juga tidak menanggungjawabpinya karena mengalami patah kaki dan biaya operasi yang besar.
"Ada juga kecelakaan di siantar kami dengar tapi katanya tidak tanggung jawab karena mau operasi," ucapnya lirih.