WahanaNews-Sumut | Peredaran gelap narkotika jenis sabu tetap saja ada walaupun petugas terus berusaha untuk memberantasnya, namun mata rantai antara bandar, pengedar dan pengguna, sepertinya tiada matinya.
Dalam hal ini, pernah dilakukan survey melalui berbagai sumber dan diketahui dari hasil data poslitkes UI terdapat 18 desa rawan bahaya 75 desa kawasan waspada di Kabupaten Karo terhadap peredaran gelap narkoba.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Untuk itu sangat perlu dilakukan penangan khusus agar orang- orang yang telah terdampak penyalahgunaan narkotika dapat diselamatkan masa depannya.
Kepala BNNK Karo, Drs Adlin Mukhtar Tambunan,kepada wartawan di ruang kerjanya Jalan Pahlawan Kabanjahe menjelaskan bahwa Kabupaten karo berada pada level yang sangat mengkhawatirkan dari penyalahgunaan narkotika yang melibatkan berbagai latar belakang masih kerap terjadi dan berakibat buruk pada masyarakat yang belum mengetahui efek sabu pada tubuh.
Hal ini masalah serius tak bisa ditawar - tawar lagi penanganannya dan diharapkan agar semua stekolder yang ada di Kabupaten Karo mulai dari Bupati Karo, DPRD Karo, Modramen, MUI ,Paroki dan semua para Kepala Desa serta elemen masyarakat bersatu padu melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika yang telah merambah kepelosok desa," kata Tambunan.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Lebih lanjut disampaikan Adlin, BNNK Karo ke depan akan membuat kesepakatan antara Kementerian Agama Kabupaten Karo yang membawahi semua agama agar ikut bersinergi dalam penanggulangan bahaya penyalahgunaan narkotika di kabupaten karo.
Nantinya, agar setiap calon pengantin (Catin) melampirkan surat keterangan dari BNN tidak sebagai pemakai narkoba sebelum melakukan pernikahan bagi yang beragama Islam atau pemberkatan Gereja bagi yang beragama Kristen.
"Untuk anak sekolah juga akan kita lakukan kerja sama l dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo agar setiap siswa dilakukan tes urine,ini sangat penting mengigat Tahun 2014 kemaren saat dilakukan tes urine siswa ternyata ada 10 sekolah yang anak didiknya terdapat beberapa siswa positif terkena penyalahgunaan narkotika," ujarnya. [rum]