Humbangnews.id | Warga Desa Silando mengeluhkan dampak limbah Pabrik PT. Toba Agro Lestari (TAL) di Desa Paranginan yang berbatasan langsung dengan Desa Silando diduga membuang Limbah bekas pengolahannya ke dalam parit umum.
Akibatnya, warga sekitar yang keserhariannya berprofesi sebagai petani ini menghirup aroma bau busuk yang sengat menyengat hingga menggangu pernapasan, selain itu berdampak tanaman bila memasuki lahan pertanian, seperti tanaman Padi jenis Holtikultura, kolam perikanan.
Baca Juga:
Kadis PMD Tapteng Ingatkan Seluruh Kepala Desa Tidak Main-main Dalam Pengelolaan Dana Desa
Menurut salah seorang warga Desa Silando bermarga Simaremare yang terdampak limbah Pabrik PT.Toba Agro Lestari mengatakan sejak berdirinya Pabrik Lobak PT.Toba Agro Lestari di Desa Paranginan yang berbatasan langsung dengan Desa Silando diduga kerab membuang Libah ke dalam aliran parit umum.
"Warga sekitar kerab menciuman bau busuk yang sangat menyengat hingga menganggu pernapasan. Tidak hanya itu, limbah tersebut juga berdampak terhadap rusaknya tanaman bila memasuki lahan pertanian, seperti tanaman Padi jenis Holtikultura, kolam perikanan," ungkapnya.
Sementara pihak pengelola pabrik PT. Toba Agro Lestari ketika dihubungi wartawan tidak berhasil, sebab yang bersangkutan tidak berada ditempat.
Baca Juga:
Diduga Korsleting pada Mesin, Mobil Kijang Kapsul Terbakar di Asahan
Kepala Puskesmas Muara Eduard Sihombing, Skep mengatakan pencemaran limbah pabrik dapat berdampak buruk pada kesehatan Ilustrasi limbah buangan pabrik dalam proses kerjanya, pabrik menghasilkan beragam jenis limbah.
Beberapa jenis limbah pabrik yang paling umum adalah bahan kimia, kerikil, pelarut, tanah, batu, beton, bahan nabati, udara, dan logam bekas.
Jika limbah-limbah ini tidak dibuang dengan benar, dapat membahayakan manusia dan lingkungan di sekitarnya.