Disinggung siapa yang menyuruh untuk melakukan pemasangan tiang dilokasi yang ada, Habibi dan rekan rekannya mengaku jika pemborongnya kerap dipanggil Jigrak.
"Nama aslinya gak tau kami bang. Tapi kalau mandornya biasa kami panggil bang Jigrak," ujar mereka.
Baca Juga:
Status Kaldera Jangan Sampai Dicabut dari Kawasan Otorita Danau Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut Segera Penuhi Peringatan Keras UNESCO
Terkait hal tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada salah seorang yang datang sekira setengah jam pasca kejadian, dan menurut para pekerja merupakan perwakilan dari Perusahaan PT Fiber Star.
"Mereka pekerja harian dan saya bukan dari PT Fiber Star, melainkan dari perusahaan pemborong," ungkap seorang pria yang mengaku bernama Andre.
Namun, saat disinggung awak media apa nama Perusahaan tempat dirinya bekerja, Andre malah mencoba menghindar dan tidak mau menyebutkan nama Perusahaannya.
Baca Juga:
Kasus TBC di Sumut Tembus 18 Ribu, Medan Jadi Titik Merah
"Nantilah bang. Ini privasi. Saya tidak berani," tegas Andre, yang terkesan acuh dan tidak melayani konfirmasi awak media.
Hingga berita ini diturunkan, korban yang bernama Fikri dan korban lainnya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. [rum]