WahanaNews-Sumut | Tingkatkan Kompetensi, Bobby Nasution Buka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Guna Terwujudnya Reformasi Birokrasi.
Sebanyak 30 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun Anggaran 2022. Melalui pelatihan ini diharapkan akan terbentuk kompetensi yang baik bagi para peserta, tidak hanya kompetensi teknis namun juga kompetensi manajerial dan kompetensi sosio kultural yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansi masing-masing.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun Anggaran 2022 ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Renward Parapat di Gedung BBPPMPV-BBL, Jalan Setia Budi, Helvetia Timur, Senin (23/05/2022). Selain penyematan tanda peserta, pembukaan Pelatihan yang fasilitasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumut ini juga ditandai dengan Pernyataan Pembukaan yang dibacakan Asisten Umum.
Dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, Asmum mengatakan bahwa pelatihan kepemimpinan pengawas adalah bagian dari proses pemenuhan kompetensi jabatan struktural eselon 4 atau yang disetarakan. Artinya pelatihan ini diharapkan dapat terbentuk kompetensi yang baik bagi para ASN di lingkungan Pemko Medan.
"Para peserta pelatihan harus mampu menghadirkan secara langsung salah satu misi strategis Wali Kota Medan Bobby Nasution yaitu Reformasi birokrasi yang berarti bara percepatan perubahan - perubahan yang lebih baik yang mudah dirasakan secara langsung masyarakat Kota Medan," kata Asmum.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Menurut Asmum, pergeseran jabatan struktural menjadi fungsional disebagian besar jabatan ASN di Pemerintah Daerah khususnya Pemko Medan di akhir tahun 2021 telah berhasil kita laksanakan tanpa mengurangi penghasilan sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi.
Artinya keberhasilan ini hendaknya kita sempurnakan dengan perubahan secara menyeluruh mentalitas sebagai ASN dari mentalitas yang berorientasi struktural menjadi fungsional yang lebih mengedepankan capaian keberhasilan kinerja yang direncanakan dan pengembangan kompetensi.
Asmum menambahkan sebuah perubahan paradigma dari kewenangan menjadi pelayanan dan keahlian. Artinya bagi jabatan struktural yang tidak mengalami perubahan secara logis akan lebih mudah melaksanakan percepatan demi percepatan karena telah berhadapan dengan birokrasi yang semakin ramping.