SUMUT.WAHANANEWS.CO - Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diprediksi membawa lonjakan besar arus mudik dan balik di Sumatera Utara (Sumut). Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Dr. Agustinus Panjaitan, menyampaikan bahwa puncak arus mudik terjadi pada 23-24 Desember, sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 5-6 Januari 2025.
"Pergerakan lalu lintas yang signifikan sudah terlihat. Kami memperkirakan sekitar 9,2 juta orang akan masuk ke Sumut selama periode libur Nataru, sementara 7,6 juta orang diprediksi keluar dari wilayah ini," kata Agustinus, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga:
Kapolri Pastikan Pengamanan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi saat Nataru
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub Sumut telah memberlakukan pembatasan kendaraan barang di beberapa jalur utama. Kebijakan ini berlaku pada tanggal tertentu, yakni 20–22 Desember, 24 Desember, 26–29 Desember, dan 1 Januari, pada pukul 05.00–22.00 WIB.
Pembatasan diterapkan di tiga ruas jalan nasional (non-tol):
1. Ruas Jalan Batas Provinsi Aceh – Medan – Riau: Meliputi jalur dari Tanjung Pura, Stabat, Binjai, Medan, hingga ke Kota Pinang.
2. Ruas Jalan Medan – Berastagi: Akses utama ke destinasi wisata populer di Sumut.
3. Ruas Jalan Pematang Siantar – Parapat – Porsea: Jalur strategis menuju kawasan Danau Toba.
"Kendaraan barang besar, seperti truk dengan tiga sumbu atau lebih, akan dibatasi pergerakannya. Namun, kendaraan pengangkut bahan pokok, BBM, gas, dan uang akan tetap diperbolehkan," ujar Agustinus.
Baca Juga:
Dinas Perhubungan Lebak Larang Truk Tambang Beroperasi Selama Libur Nataru 2024/2025
Menurut Agustinus, karakteristik kendaraan barang yang cenderung lambat dan beriringan dapat memicu kemacetan, khususnya di jalur rawan seperti Medan-Berastagi dan Pematang Siantar-Parapat. "Pembatasan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan menjaga kelancaran lalu lintas selama libur Nataru," tambahnya.
Selain mengatur pergerakan kendaraan, Dishub Sumut juga memprediksi peningkatan kunjungan ke tempat wisata seperti Danau Toba, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 1-4 Januari 2025.
Dengan kebijakan yang telah diterapkan, Dishub Sumut optimistis arus lalu lintas selama Nataru akan berjalan lancar dan terkendali. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama perjalanan dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan,” kata Agustinus.
Langkah proaktif ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi dan pariwisata di wilayah ini.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]