WahanaNews.co I Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakanjika PPKM Level 4 yang diberlakukan untuk Kota Bekasisaat ini tak relevan lagi.
Baca Juga:
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Ditetapkan Tersangka Kasus Pencucian Uang
Hal itu disebabkan karena angka kasus Covid-19 kini mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Dalam data yang dirilis oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi dari segi perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terpantau mengalami penurunan.
Baca Juga:
Walikota Nonaktif Bekasi Rahmat Effendi Ditetapkan Jadi Tersangka Pencucian Uang
Pada Rabu (28/7/2021) sebanyak 712 orang terkonfirmasi positif, sehari kemudian, Kamis (29/7/2021) mengalami penurunan menjadi 414 orang.
Menurut Rahmat, yang menjadi kunci terjadinya penurunan kasus Covid-19 di Kota Bekasi itu lantaran kebijakan pengendalian di tingkat RW lewat program RW Siaga.
"Kita metodekan bahwa ya pengendalian dengan pola di tingkat RW dulu kan kita melakukan di RW siaga, sekarang PPKM Darurat di tingkat RW, PPKM Leveling juga, nah itu ternyata lebih mudah mendeteksi (kasus)," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (30/7/2021).
Selain itu, pihaknya juga kerap melakukan tracking (pelacakan) sehingga warga yang diketahui terpapar virus Covid-19 bisa lebih cepat diketahui.
Dari situ, langsung petugas akan memberikan pelayanan berupa pemberian obat-obatan atau vitamin agar lekas sembuh.
"Yang kita tracking juga enggak main-main, kita terus tracking supaya benar orang tanpa gejala (OTG) atau orang yang terpapar cepat kita deteksi," ujarnya.
"Dengan begitu dia dites antigen, jika dinyatakan positif, obat antivirus dan vitamin udah masuk, sembako udah masuk, nah itu yang sekarang ini kita (lakukan), kalau saya lihat data terakhir kemarin itu angka kesembuhan kita udah naik lagi 90 persen lebih kan, Alhamdullilah," ucapnya.
Oleh karena itu, dia menganggap bahwa PPKM Level 4 yang disematkan kepada Kota Bekasi sudah tak relevan lagi.(JP)