WahanaNews.co I Kampung Ulos Huta Raja di Desa Lumban
Suhi-suhi Toruan Kecamatan Pangguran Kabupaten Samosir, akan dipoles menjadi
salah satu tujuan wisata di Kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Namun sangat disayangkan, pembangunan yang sedang
berlangsung sedikit terhambat.
Salah satu bangunan Rumah Adat Batak yang sedang dikerjakan
oleh pihak Kontraktor, dipagar kawat keliling oleh pihak keluarga Ompu
Pandapotan Simarmata, Senin (14/06/2021).
Baca Juga:
Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir Lakukan Rapit Test Residu Pestisida Anggur Shine Muscat, Ini Hasilnya
Mereka mengatakan bahwa pihak dari keluarga Ompu Pandapotan
Simarmata keberatan akan dibangunnya 1 (satu) unit Rumah Batak, yang masuk dalam
program pembangunan Kampung Ulos di Huta Raja dari Kementerian PUPR.
Adapun posisi bangunan di sebelah kanan Tugu Parsadaan (persatuan)
dari keturunan Ompu Pandapotan Simarmata.
Bernad Simarmata salah satu perwakilan keturunan Ompu
Pandapotan Simarmata, menyebutkan pembangunan tanpa seizin keluarga, sebagai
Tunggane Huta di Huta Raja Lumban Suhi-suhi.
"Perwakilan kami dari para perantauan sudah tiba di kampung
tadi malam. Sebagai info tambahan bahwa surat Huta Raja adalah atas nama Ompung
kami Ompu Raja Pandapotan Simarmata," ucap Bernad Simarmata.
Ia menyampaikan agar kiranya pihak pemerintah melalui
kementerian PUPR jangan menyamakan proyek pembangunan di Huta Raja dengan pembagunan
proyek yang sedang berlangsung di lokasi lainnya.
Menurut Bernad, pembangunan di Huta Raja berbeda, karena
pembangunan berada di willayah kawasan huta dan pihak Tunggane Huta harus diajak
bicara.
Mereka bukan menolak pembangunan yang ada di Kampung Ulos,
namun keterbukaan dari pihak pemerintah melalui kementerian PUPR dan pihak balai
akan program pembangunannya, diperlukan.
"Kami dari pihak keluarga tidak setuju jika di dekat makam, rumah
batak dibangun. Jika kami menghalangi, mana mungkin. Marga-marga yang lainpun
adanya yang dapat pembangunan yang tinggal di Huta Raja," ucap Mangaliat
Simarmata, salah satu keturunan Oppung Pandapotan Simarmata melalui HP.
Mangaliat juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah
khususnya kepada Presiden Joko widodo, yang datang mengunjungi kampung Ulos, serta
langsung melihat kegiatan bertenun Ulos.
Ia juga mengingatkan agar kiranya Saudara tersebut, yang
akan dibangun rumah bataknya, jangan lupa awalnya dia dapat tinggal di tanah
yang di bangun Rumah Batak.
Untuk hal tersebut awak media ini mencoba menghubungi Kepala
Balai Prasarana Pemukiman, namun tidak diangkat, begitu juga pesan WA tidak
di balas.
Sama halnya PPK kegiatan proyek pembangunan Kampung
Ulos tidak menjawab telphone dan pesan WA, yang hendak mengkonfirmasi perkembangan
pembangunan dan adanya pemagaran kandang duri pada salah satu obyek bangunan. (tum)