WahanaNews-Sumut | Menyahuti aspirasi masyarakat sekaligus mewujudkan salah satu bagian dari janji kampanyenya, Wali Kota Medan Bobby Nasution akan merevitalisasi Lapangan Merdeka.
Selain mengembalikannya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), revitalisasi yang dilakukan akan mengusung konsep pelestarian kota bersejarah yang dipadukan dengan konteks dinamika rancang kota (urban design) kontemporer dengan mempertahankan signifikansi sejarah dan karakter lapangan yang dulunya bernama de Esplade tersebut sebagai ruang terbuka publik.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Dengan fungsi ruang terbuka publik, lapangan bersejarah itu diharapkan dapat menjadi pemersatu masyarakat Kota Medan. Meski berlatarbelakang berbagai etnis namun semua nantinya pasca revitalisasi yang dilakukan dapat memanfaatkan Lapangan Merdeka menjadi tempat berkumpul sekaligus menikmatinya sebagai RTH maupun cagar budaya. Oleh karenanya Bobby Nasution berupaya agar revitalisasi dapat dilakukan secepatnya.
“Revitalisasi Lapangan Merdeka ini akan dikembalikan fungsinya seperti awal sebagai ruang terbuka hijau. Untuk itu revitalisasi Lapangan Merdeka akan mengusung konsep hijau," kata Bobby Nasution seraya menegaskan, revitalisasi yang dilakukan untuk menyahuti suara masyarakat.
"Kami mendengar masyarakat ingin Lapangan Merdeka dikembalikan sebagai RTH dan cagar budaya. Suara masyarakat kami jalankan," imbuhnya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Revitalisasi Lapangan Merdeka yang akan dilakukan Bobby Nasution menfaat dari janji kampanye dulu mendapatkan sambutan positif dan dukungan penuh dari Dr Shafwan Hadi Umry, budaywan sekaligus Sastrawan Kota Medan saat dihubungi kemarin. Dia menilai, pendekatan revitalisasi dengan mempertahankan pelestarian sejarah dan karakter Lapangan Merdeka sebagai ruang publik terbuka sangatlah tepat.
“Langkah ini sudah tepat, sebab saat ini banyak manusia modern yang kian terisolasi di rumahnya sendiri. Tidak ada lagi pertemuan kultur. Dengan dilakukannya revitalisasi Lapangan Merdeka ini , tentunya dapat menjadi salah satu tempat berkumpulnya semua orang dari berbagai etnis sehingga bisa terwujud wahana pertemuan kultur dan keluarga," ungkap Shafwan.
Apalagi, jelas Shafwan, revitalisasi Lapangan Merdeka dilakukan untuk menjawab aspirasi sehingga nantinya dapat menjadi pemersatu masyarakat, misalnya melalui pergelaran seni berbagai etnis yang digelar di Lapangan Merdeka.