SUMUT.WAHANANEWS.CO, MEDAN – Suasana Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS di kantor BPSDM Sumut, Jalan Ngalengko, Medan, Kamis (14/8) sore, mendadak tegang. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, seluruh peserta diminta secara bergilir untuk tes urin. Terobosan ini jadi sejarah baru, karena perdana BPSDM Sumut melakukan tes narkoba untuk peserta pelatihan.
Bekerja sama dengan tujuh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, pemeriksaan dilakukan secara ketat. Peserta Latsar mendaftar terlebih dahulu, dan dicek agar tak membawa barang ke kamar mandi, lalu didampingi petugas saat mengambil sampel urin. Begitu selesai, hasil langsung diuji di tempat.
Baca Juga:
BPSDM Sumut Resmi Buka Latsar CPNS Angkatan I dan II 2025
Kepala BPSDM Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, mengatakan, tes urin ini merupakan bagian dari penegakan Kode Sikap dan Perilaku Peserta Latsar sesuai SK LAN RI Nomor 581 Tahun 2024, yang dengan tegas melarang Peserta Pelatihan membawa atau mengonsumsi narkoba selama pelatihan.
Agustinus menjelaskan, inisiatif ini juga sejalan dengan agenda nasional ASTACITA Presiden RI Prabowo Subianto dalam penguatan pencegahan dan pemberantasan narkotika, sekaligus mendukung program prioritas Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk memastikan calon aparatur bebas narkoba.
“Kita ingin memastikan, aparatur yang kita didik untuk melayani rakyat adalah ASN yang bersih, jujur, dan bebas dari narkoba, jadi harus kita mulai dari diri kita sendiri selaku ASN” kata Agustinus. Sampai berita ini diturunkan hasil pemeriksaan masih berlangsung, dan belum ada ditemukan indikasi positif dari hasil test urine.
Baca Juga:
Sekda Sumut Kobarkan Semangat Bela Negara, Teguhkan Tekad Pengabdian ASN Muda
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Sumut, Bobby Nasution menegaskan tak ada kompromi untuk narkoba. “Tidak ada ruang untuk narkoba di Sumatera Utara. Kita akan tutup jalurnya, bongkar sarangnya, dan tindak tegas pelakunya,” tegasnya.
Bobby juga mengajak semua pihak, dari pemerintah, DPRD, TNI, hingga Polri, bersatu menutup celah peredaran, termasuk jalur ilegal dari luar negeri.
Peserta Latsar tahun ini terbagi 2 Angkatan, berjumlah 78 orang dari berbagai daerah di Sumut, mulai dari Medan, Binjai, Langkat, Batubara, Dairi, Pakpak Bharat, Toba, Taput, Humbahas, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Labura, Tapanuli Selatan, Sidimpuan, Simalungun, Samosir, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tanjungbalai, Labuhanbatu hingga Nias Utara, Nias Selatan dan Nias Barat.