SUMUT.WAHANANEWS.CO, MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Dr. Togap Simangunsong, membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III, IV, V serta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2025 di Aula BPSDM Sumut, Jalan Ngalengko, Medan, Rabu (3/9/2025).
Dalam sambutannya, Togap mengatakan, tantangan ASN kini berbeda dengan masa lalu. Menurutnya, keberhasilan seorang aparatur tidak lagi hanya ditentukan oleh pangkat atau latar belakang akademik, tetapi juga oleh kecepatan kerja, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, serta kemampuan membangun jejaring yang luas.
Baca Juga:
BPSDM Sumut Resmi Buka Latsar CPNS Angkatan I dan II 2025
“Dulu kita selalu bangga dengan pangkat, tapi sekarang yang dibutuhkan adalah kecepatan kerja. Jangan panik jika ada kesalahan dalam proses, yang penting kita bisa beradaptasi dengan cepat,” ujarnya.
Ia juga menyinggung perbedaan karakter antar-generasi ASN, mulai dari generasi X hingga milenial dan generasi Z. Menurutnya, pimpinan senior harus mampu menerima perubahan, sementara generasi muda harus menggunakan teknologi informasi secara bijak untuk mendukung kinerja.
Networking atau jaringan pertemanan, lanjut Togap, menjadi salah satu kunci kesuksesan karier. “Banyak orang berhasil karena memiliki jaringan yang luas. Bangunlah pergaulan, pelihara, dan manfaatkan dengan baik. Sekarang media sosial bisa menjadi jembatan untuk menjaga hubungan,” katanya.
Baca Juga:
Sekda Sumut Kobarkan Semangat Bela Negara, Teguhkan Tekad Pengabdian ASN Muda
Selain itu, ia mengatakan, motivasi utama dalam bekerja bukan uang, melainkan pengalaman, wawasan, dan hubungan baik dengan banyak orang. “Kalau jabatan sudah kita raih, uang akan mengikuti. Jadi jangan hanya mengejar materi, tapi utamakan kualitas kerja,” pesannya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan melaporkan, pelatihan kepemimpinan kali ini diikuti 173 peserta. Mereka berasal dari berbagai perangkat daerah di Sumut, kabupaten/kota, hingga instansi vertikal pusat seperti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Pelatihan berlangsung sejak 28 Juli hingga 3 Desember 2025 dengan pola blended learning, mulai dari pembelajaran mandiri, e-learning, off campus, hingga klasikal. Peserta akan diuji melalui evaluasi akademik, studi lapangan, aksi perubahan, serta sikap perilaku.