WahanaNews-Sumut | Kondisi jalan yang ekstrem dan lokasi yang terpencil, tidak menyurutkan niat tim vaksinator dari UPTD Puskesmas Batugana, untuk melakukan vaksinasi kepada warga di Desa Sitanggoru, Kecamatan Padangbolak Julu, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Rabu (29/9/2021).
Aksi untuk percepatan program vaksinasi tersebut, disambut antusias ratusan warga, yang secara sukarela datang dan bersedia untuk diberikan vaksin, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
dr Fandy Siregar, salah seorang Tim Vaksinator dari UPTD Puskesmas Batugana mengatakan, niat mereka mengunjungi Desa Sitanggoru, yang merupakan salah satu desa terpencil di wilayah Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Paluta itu, merupakan inisiatif guna percepatan program vaksinasi.
"Kegiatan ini juga merupakan program inovasi Puskesmas Batugana, dengan Tagline 'SINAR PESONA', Vaksinasi Masyarakat Pengendalian Sebaran Corona," kata Fandy saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).
Fandy menjelaskan, sebelum mereka turun ke sana, cakupan vaksinasi masih sekitar 20 orang yang sudah dilakukan vaksin. Dan setelah mereka turun, cakupan vaksinasi mencapai 124 orang.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
"Setelah kami turun langsung bersama tim vaksinator, dibantu Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa setempat, antusias masyarakat ternyata cukup tinggi. Dan mencapai 124 orang, dari mulanya hanya 20 orang," ungkap Fandy.
Fandy menceritakan, untuk melakukan vaksinasi tersebut juga membutuhkan perjuangan yang tinggi. Pasalnya, lokasi desa yang dituju, terbilang jauh dan terpencil. Ditambah lagi medan yang dilalui terbilang ekstrem.
"Untuk sampai ke sana, hanya bisa dilalui menggunakan mobil 4x4 (offroad). Karena medannya yang terjal, dan jalan yang sebagian besar masih tanah dan batuan," ucap Fandy.
Fandy menjelaskan, dari Desa Batu Gana ke Desa Sitanggoru, berjarak sekitar 30 kilometer. Namun, harus ditempuh sekitar 3-4 jam. Jalan yang dilalui masih berlumpur, berbatu dan berbukit.
"Medannya cukup ekstrem, kalau jarak hanya 30 kilometer memang. Tapi terobati dengan antusias warga yang tinggi," ungkapnya.
Fandy juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat untuk mendukung aksi tersebut.
Dia berharap, semua pihak terus berupaya agar Pandemi Covid-19 ini bisa segera teratasi. Lewat upaya vaksinasi yang terus dilakukan.
"Upaya vaksinasi harus terus dilakukan, intinya kita harus menyosialisasikan langsung kepada masyarakat. Bahwa vaksin ini baik, dan harus diberikan lewat cara-cara yang baik pula," pungkasnya. [rum]