Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penegakan hukum dan keadilan di Kabupaten Dairi. Apakah aparat penegak hukum berani memproses kasus ini secara objektif dan tanpa pandang bulu, atau akan terjebak dalam pusaran politik dan kekuasaan?. Jika kasus ini tidak ditangani secara serius, maka akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum dan keadilan di Kabupaten Dairi, serta dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemimpin terpilih.
Penting bagi masyarakat untuk terus mengawal kasus ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di Kabupaten Dairi dan membangun sistem hukum yang adil dan berpihak pada rakyat.
Baca Juga:
Wakil Bupati Dairi Diduga Terlibat Penganiayaan, Ini Pengakuan Bapak Kandung Korban
Saat dikonfirmasi Wakil Bupati terpilih Wahyu Daniel Sagala via WhatsApp mengatakan dirinya belum mengetahui jika dirinya dilaporkan.
"Saya belum tau Kalau ada laporan resmi dari polisi Silihku," ujarnya.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu menyatakan akan mengeceknya kembali.
Baca Juga:
Gerak Cepat, Bupati Dairi dan Jajaran Bersama Masyarakat Perbaiki Jalan Rusak di Siempat Nempu
"Saya cek dulu ya pak," tutupnya.
[Redaktur : Dedi]