WahanaNews-Sumut | Desa Wisata Sitio-tio, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba akan menjadi destinasi wisata baru di Kawasan Danau Toba.
Sesuai pemaparan Mayjen TNI Karev Marpaung Ketua Yayasan Aek Sitio-tio Nauli, lokasi ini nanti akan lebih dikenal dengan Dewi Asina, singkatan dari Desa Wisata Aek Sitio-tio Nauli.
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
Bekerjasama dengan Pemerintah Pusat/Daerah, BUMN/BUMD, dan Swasta, berikut target lokasi yang direncanakan akan dibangun Yayasan Aek Sitio-tio Nauli:
1. Wisata Sungai didukung Agrowisata
Sungai Asahan yang mengalir dari Desa Sitiotio jadi target penting pembangunan Dewi Asina. Pembuatan jalan dan pemanfaatan lahan tidur disekitar sungai menjadi agro wisata. Bahkan, direncanakan akan dibangun jembatan gantung untuk menyatukan kedua sisi sungai.
Baca Juga:
Bakal Ada Taman Bunga Seluas 8 Hektare di Jatinangor, Cek Bocoran Fasilitasnya
Foto: Dok. Yayasan Aek Sitio-tio Nauli
2. 1000 tangga di Parbiusan
Parbiusan/Parbandaan yang merupakan tempat pemakaman raja-raja dari Desa Sitiotio akan dipugar menjadi tempat rekreasi dengan view utara Danau Toba dan ke selatan hutan bukit barisan. 1000 tangga menjadi julukan karena nantinya, akses jalan menuju puncak sepanjang 300 meter dirancang menggunakan tangga sebanyak 1000 anak tangga.
Foto: Dok. Yayasan Aek Sitio-tio Nauli
3. Bangunan Bersejarah: Ex Rumah Nagari Sitio-tio dan Gedung HIS
Telah disepakati, Ex Rumah Nagari Sitio-tio akan dipugar dan di sekitarnya akan dilengkapi kantor pemerintahan desa dan pusat Kesehatan serta homestay. Sedangkan Gedung HIS peninggalan Belanda akan dilestarikan sebagai cagar budaya dan dilengkapi perpustakaan.
Foto: Dok. Yayasan Aek Sitio-tio Nauli
4. Mual Sisinga Mangaraja Raja
Mual (Bahasa batak-red) berarti air peninggalan Sisinga Mangaraja akan diperbaiki sebagai tempat bersejarah.
Foto: Dok. Yayasan Aek Sitio-tio Nauli
5. Mual Raja Sipakko Napitupulu
Berlokasi di dekat gerbang masuk Desa Sitio-tio, mual Raja Sipakko Napitupulu akan diperbaharui menjadi sumber air yang dapat dimanfaatkan warga desa dan wisatawan.
Foto: Dok. Yayasan Aek Sitio-tio Nauli
6. Wisata Rohani: Rumah Doa dan Gereja Pardamean
Salah satu keunggulan Dewi Asina adalah Wisata Rohani. Desa wisata ini dilengkapi Rumah Doa yang direncanakan rumah peninggalan orang tua dari Mayjen TNI Karev Marpaung, Penggagas dan Pemrakarsa Dewi Asina sekaligus Ketua Yayasan Aek Sitio-tio Nauli. Selain Rumah Doa, dilokasi ini juga akan dilengkapi Pusat Informasi Wisata "Dewi Asina". Berjarak 50 meter dari Rumah Doa tersebut ada Gereja Pardamean sebagai lokasi wisata rohani.
Foto: Dok. Yayasan Aek Sitio-tio Nauli
Desa Sitio-tio ditetapkan menjadi Desa Wisata melalui SK Bupati Nomor 665 tahun 2020. Program ini diprakarsai Mayjen TNI Karev Marpaung, Ketua Yayasan Aek Sitio-tio Nauli. (tum)