Sumut.WAHANANEWS.CO - Maraknya aksi tawuran dan begal di kawasan Metropolitan Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang) belakangan ini dinilai sebagai ancaman serius bagi percepatan pembangunan kawasan strategis nasional tersebut.
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Polda Sumut (Poldasu) segera mengambil langkah konkret dan terukur untuk menumpas aksi kekerasan jalanan yang kian meresahkan masyarakat.
Baca Juga:
Iron Dome Israel Diduga Diretas, Rudalnya Malah Hantam Wilayah Sendiri
“Kalau kita serius ingin membangun kawasan Mebidang sebagai pusat pertumbuhan baru di Sumatera Utara, maka keamanan dan ketertiban adalah fondasi utamanya. Tidak bisa kita berbicara pembangunan infrastruktur kalau warga takut keluar rumah karena ancaman begal dan tawuran,” tegas Tohom, Selasa (17/6/2025).
Menurutnya, aksi tawuran di Kecamatan Medan Belawan yang melibatkan anak-anak usia sekolah beberapa waktu lalu merupakan gejala sosial yang tak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Tohom menilai situasi tersebut adalah cermin dari ketimpangan pembangunan dan minimnya intervensi kebijakan berbasis kemanusiaan.
Baca Juga:
15 Tahun Beroperasi Diam-diam, Grup Gay di Tuban Dibongkar Polisi
“Anak-anak Belawan seharusnya sedang duduk di bangku sekolah, bukan saling serang di jalan," ujarnya.
MARTABAT Prabowo-Gibran meminta agar Pemprov Sumut, bersama Pemko Medan dan stakeholder terkait, merancang program pembinaan anak muda secara masif, termasuk penguatan akses pendidikan, fasilitas olahraga, dan beasiswa untuk pelajar dari keluarga tidak mampu.
Tohom mengungkapkan bahwa solusi terhadap masalah tawuran dan begal tidak cukup dengan pendekatan represif.