Sumut.WAHANANEWS.CO - Aliansi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut antusias pembukaan penerbangan langsung Etihad Airways rute Medan–Abu Dhabi yang resmi beroperasi pada awal Oktober 2025.
Bagi organisasi relawan pendukung pemerintah ini, kehadiran rute internasional tersebut bukan sekadar konektivitas udara, tetapi simbol meningkatnya reputasi global kawasan Medan–Binjai–Deliserdang (Mebidang) sebagai poros ekonomi baru di Indonesia bagian barat.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Pembangunan Pelabuhan Belawan Jadi Motor Penggerak Kemajuan Kawasan Metropolitan Mebidang
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai langkah Etihad Airways membuka jalur penerbangan langsung ke Bandara Kualanamu adalah momentum strategis yang akan mempercepat integrasi Mebidang ke dalam jaringan ekonomi global.
“Ini bukan hanya soal penerbangan, tetapi tentang positioning. Dengan hadirnya Etihad, Medan kini sejajar dengan kota-kota besar dunia yang terhubung langsung ke Timur Tengah, pusat energi dan finansial dunia,” ujar Tohom di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, penerbangan tiga kali seminggu antara Abu Dhabi dan Medan akan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata, investasi, dan UMKM di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Sajikan Daging Babi ke Penumpang Muslim, Singapore Airlines Minta Maaf
Ia menyebut Danau Toba, kebudayaan Batak, serta potensi ekowisata menjadi magnet yang semakin mudah diakses wisatawan Timur Tengah.
“Bila dikelola dengan baik, rute ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisata dan memperbesar devisa daerah. Efek domino terhadap lapangan kerja akan sangat signifikan,” katanya.
Tohom menegaskan bahwa infrastruktur Kualanamu kini semakin layak menjadi hub internasional alternatif setelah Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.
Menurutnya, perlu ada dukungan pemerintah daerah untuk memperkuat branding kawasan Mebidang sebagai “pintu gerbang barat Indonesia”.
“Kita tidak bisa hanya menunggu wisatawan datang. Harus ada narasi besar bahwa Mebidang adalah kawasan yang bersahabat dengan dunia, modern, dan terbuka terhadap investasi,” tegasnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan, pembukaan rute Abu Dhabi–Medan adalah bukti konkret konsep pembangunan aglomerasi yang ia dorong selama ini.
“Ini validasi nyata bahwa konsep Mebidang sebagai satu kesatuan ekonomi metropolitan sudah mulai diakui dunia. Ketika Etihad mendarat di Kualanamu, itu berarti dunia telah melihat potensi kita,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa konektivitas lintas negara seperti ini akan memperkuat daya saing industri pariwisata halal, logistik udara, serta peluang kerja sama antar-pelaku ekonomi di Sumatera Utara dan Uni Emirat Arab.
Lebih jauh, Tohom menilai langkah Etihad selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan diplomasi ekonomi dan kemandirian daerah.
“Inilah bukti nyata bahwa sinergi pusat dan daerah menghasilkan capaian yang konkret. Kawasan Mebidang kini punya tiket emas menuju globalisasi ekonomi yang sehat dan berkeadilan,” tandasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Yosrizal Syamsuri, mengatakan kehadiran Etihad Airways merupakan langkah penting dalam memperkuat konektivitas internasional Sumatera Utara.
“Konektivitas langsung ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah,” ujarnya. Sementara Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo, juga berharap jalur penerbangan ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]