WahanaNews.co | Direktorat
Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mencatat terjadi kenaikan volume lalu
lintas di wilayah DKI Jakarta. Kenaikannya pun cukup signifikan, yakni 11,5
persen.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo
Yogo mengatakan jajarannya bersama Pemprov DKI sedang mencari solusi untuk
menangani situasi ini. Salah satu opsi yang dipertimbangkan yakni pemberlakukan
kembali ganjil genap (gage).
Baca Juga:
Usia Kerja PPSU DKI Pramono Bakal Perpanjang Sampai 58 Tahun
"Jadi, ada opsi ganjil genap diberlakukan kembali,"
kata Sambodo kepada wartawan, Sabtu (5/6/2021).
Pertimbangan matang sedang dilakukan untuk memutuskan
gage kembali diberlakukan atau tidak. Salah satu yang menjadi sorotan yakni
ketersediaan angkutan umum sebagai pengganti kendaraan pribadi.
"Kapasitas angkutan umum harus ditingkatkan. Karena
sekarang masih masa pandemi, kalau ada ganjil genap pasti akan ada perpindahan
moda trasnportasi dari pengguna kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum,"
imbuh Sambodo.
Baca Juga:
Prabowo dan Gibran Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Masuk Lewat Pintu Al-Malik
Sementara itu, angkutan umum memiliki potensi menjadi
lokasi penularan virus apabila tidak dikendalikan secara baik. Apalagi jika
terjadi penumpukan penumpang.
"Kalau di Jalan Sudirman-MH Thamrin mungkin sudah
siap, di situ ada MRT, TransJakarta. Oke kita bisa setuju itu. Tapi, kalau
untuk jalan lainnya kita lihat dahulu, seberapa mendesak kebutuhan ganjil genap
di jalan itu," pungkas Sambodo. (Tio)