WahanaNews.co | Sambutan hangat dari pejabat desa dan ketua panitia pemilihan kepala desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerangbersama wartawan wahananews terkait adanya pemberitaan yang membatasi insan pers dalam meliput rapat pleno desa beberapa waktu yang lalu.Secara khusus wahananews wawancara eksklusif dengan Heru Irawan yang menjabat sebagai ketua panitia penyenggara pemilihan kepala desa. Ia mengatakan yang terjadi pada saat rapat pleno itu adanya pembatasan jumlah tamu dikarenakan adanya peraturan dan mengutamakan protokol kesehatan (social distancing) sebab jumlah tamu undangan juga dibatasi juga wartawanya dibatasi, seteleh selesai selanjutnya boleh menyampaikan konferensi pers pada pada hari itu Minggu (6/6/2021)."Pada saat itu ada yang menilai kita menghalagi tugas wartawan, yang pada intinya tidak ada niatan sebenarnya. Namun hal ini perlu diketahui masyarakat luas dalam pelaksanaan penyelenggaraan desa agar tidak gagal paham ungkap," ungkap Heru.Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemdes Pesanggrahan selalu terbuka dalam informasi dan akan menjalin kemitraan dengan golongan masyarakat yang melakukan tugas sosial kontrol.Khusus pemilihan saat ini hangatnya apatis dari warga dan simpatisan terhadap calon, dan sebagai Ketua panitia pun saya sampaikan selalu bersikap netral, untuk membagun demokrasi dalam berkompetisi.Saat WahanaNews menanyai adanya berbagai intervensi dari luar, sebagai ketua panitia Heru Irawan menampik hal itu. "Tidak, kami panitia tidak merasa terusik atau pun terganggu. Karena ini merupakan bagian dari tugas yang diemban saat ini. Berharap juga kepada masyarakat memahami dan melihat secara transparan bahwa Pemerintah desa saat ini netral dan tidak ada tebang pilih kepada calon," jawab Heru.Soal berita yang menyangkut ADD (Anggaran Dana Desa) boleh lihat di Mading atau baleho pengumuman dari Penyelenggara desa yang ada diluar kantor, kata Heru.Dengan adanya pesta demokrasi tingkat desa ini, menjadi acuan kepada kita masyarakat penduduk desa kebebasan dan hak sudah didapat, yang akan di fasilitasi penyelenggara pemilihan Desa. Supaya membatasi tindakan jangan terlalu anarkis yang bisa merugikan orang lain, sebab inilah kontestasi demokrasi. Sebab siapapun yang terpilih kan kepala desa bersama, tutup Heru Irawan. (JP)