"Di tengah situasi yang sedang panas dan masifnya
tuntutan Masyarakat Adat di Tano Batak untuk menutup PT TPL, tuduhan
tersebut dapat memecah belah dan melemahkan dukungan terhadap perjuangan
Masyarakat Adat di Tano Batak. Kami perlu melakukan klarifikasi
dan menegaskan pada publik bahwa AMAN tidak pernah
memfasilitasi kemitraan antara siapapun
dengan PT TPL. AMAN tetap bersama
Masyarakat Adat di Tano Batak menuntut penutupan PT TPL,"
sambung Rukka.
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Terima Bantuan Taman Dancing Fountain dari PT. TPL
Tidak adanya tanggapan dan klarifikasi dari PT TPL
mencerminkan tidak adanya itikad baik untuk menyelesaikan persoalan yang
dihadapi dengan cara dialog. Padahal upaya permintaan klarifikasi yang diminta
oleh AMAN merupakan bagian dari upaya untuk mencerdaskan dan membersihkan ruang
publik dari penyebaran informasi yang tidak benar, menyesatkan, dan merugikan,"
tutupnya. (tum)