SUMUT.WAHANANEWS.CO - Ruang rapat di parlemen bukan sekadar tempat berdebat, melainkan kesempatan emas bagi para politisi untuk berdialog, bertukar informasi, gagasan, dan ide demi kemajuan bangsa. Hal ini disampaikan oleh Dr. Hinca IP Pandjaitan, menekankan pentingnya kolaborasi antar fraksi dalam membangun Indonesia.
"Kolaborasi ibarat seorang ibu yang bijak menjahit taplak meja dengan desain indah menggunakan berbagai warna benang, namun hanya dengan satu jarum dan sepasang tangan yang terampil," ujar Dr. Pandjaitan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
PLN Gelar Relawan Bakti BUMN di Sumba Timur, Kolaborasi Kementerian dan Lintas BUMN Untuk Pengabdian Masyarakat
Metafora ini menggambarkan bagaimana delapan fraksi di Senayan, meskipun berbeda pandangan, mampu menyatukan energi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama: Indonesia Maju Mandiri.
Proses pengambilan keputusan di parlemen, menurut Dr. Pandjaitan, memerlukan kolaborasi yang konsisten dan tanpa henti. Setiap waktu dan kesempatan dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama, mencari titik temu, dan merajut kesepahaman demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Keberhasilan dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan bergantung pada kemampuan seluruh fraksi untuk bersinergi dan mengesampingkan perbedaan demi tujuan nasional.
Kolaborasi ini, lanjut Dr. Pandjaitan, bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati, parlemen diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju dan mandiri.
Baca Juga:
Dirut PLN Ajak Berkolaborasi untuk Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
[Redaktur : Hadi Kurniawan]