"Sekitar tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan
memperhatikan bahwa Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti Covid,
yaitu flu, lemas dan sesak napas," katanya.
Baca Juga:
Petani Kopi Tewas Diduga Dimangsa Harimau di Lampung Barat
Taman Margasatwa Ragunan langsung bertindak cepat, memanggil
petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino
dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa
Primata, Institut Pertanian Bogor. Ternyata hasil tes PCR menunjukkan Hari dan
Tino positif Covid-19.
Baca Juga:
Semangat "Living in Harmony", PTAR Fasilitasi Pelepasliaran Harimau Sumatera ke TNGL Aceh
Satwa terpapar Covid-19, terutama harimau dan singa menurut
Anies bukan kasus pertama. Sebab telah banyak kasus serupa di berbagai negara
lain.