WahanaNews.co I Mesin judi ketangkasan tembak ikan
yang berada di sekitar kawasan Kelurahan Martubung Kec. Medan Labuhan kembali
menjadi sasaran amuk kaum emak-emak.
Baca Juga:
Mark-Up Tanah Ratusan Miliar, KPK Sita Rumah Mewah Salomo Sihombing di Medan
Empat unit mesin judi tembak ikan berhasil dihancurkan oleh
emak-emak warga lingkungan IV Kelurahan Martubung pada Minggu sore (01/08/2021)
sekitar Pukul 17.00 Wib.
Dari amatan wartawan dilapangan, puluhan orang emak-emak ini
berjalan kaki dan membawa alat seadanya menuju lokasi mesin judi ketangkasan
tembak ikan, di kawasan pinggir rel kereta api Medan-Belawan.
Baca Juga:
Terkait Korupsi Lahan Rorotan, KPK Sita Satu Rumah Mewah di Medan
Disana, rombongan emak-emak yang tersulut emosi ini,
mendapati sebuah mesin, lalu dengan serentak dan tanpa komando langsung
beramai-ramai menghancurkan mesin tersebut dengan alat yang mereka bawa.
Selanjutnya, rombongan emak-emak ini berjalan menyusuri
bantaran benteng sungai Deli untuk mencari lokasi mesin judi lainnya.
Tidak berselang lama, emak-emak ini kembali menemukan lokasi
mesin judi yang mereka cari. Tanpa basa-basi, emak-emak ini pun kembali menghancurkan
mesin judi yang ada disitu, dan mengobrak-abrik lokasi tersebut. Sejumlah
penjaga mesin dan para pemain, terlihat berlarian keluar, karena takut menjadi
korban amuk massa emak-emak.
Kemarahan kaum ibu atau emak-emak di lingkungan IV Kelurahan
Martubung ini dipicu oleh rasa jengkel mereka yang sudah begitu besar.
Beroperasinya mesin-mesin judi ketangkasan tembak ikan
dilingkungan mereka, mengakibatkan rusaknya moral anak-anak dan para suami
mereka yang ketagihan bermain judi tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh R (28), salah seorang
emak-emak yang ikut dalam rombongan.
"Mesin tembak ikan ini udah buat anak dan suami kami
jadi hancur bang, habis semua barang yang ada di rumah terjual semua gara-gara
permainan ini. Mulai dari sepeda motor, handphone, habis semua terjual
gara-gara kecanduan. Bentar lagi, kami pun para istri mereka akan dijual juga
kalau laku dijual" ujarnya berapi-api kepada WahanaNews.co.
R (28) juga menambahkan bahwa mereka telah berulang kali
menolak adanya mesin judi tersebut di lingkungan mereka. Namun setelah beberapa
hari menghilang, akhirnya mesin-mesin tersebut kembali beroperasi dan berpindah
ke lokasi lainnya.
"Kami mohon lah bang, kalau bisa benar-benar diberantas
lah mesin-mesin judi tembak ikan ini, supaya kejahatan ngak meraja lela di
lingkungan kami," ujarnya.
Beberapa kali pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan
dan Sektor Medan Labuhan melakukan razia dan penangkapan terhadap para
pengelola dan pemain mesin judi tembak ikan ini di wilayah hukumnya. Namun, para
pengelola seakan belum juga jera, dan secara terang-terangan kembali membuka
usaha judi tersebut, dengan cara berpindah-pindah lokasi.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres
Pelabuhan Belawan AKP I Kadek H Cahyadi,SH.Sik kepada WahanaNews.co via WhatsApp
mengatakan akan segera menurunkan personilnya untuk meninjau dan melakukan
lidik di lokasi kejadian. (tum)