SUMUT.WAHANANEWS.CO,-
Sebuah misteri menyelimuti kematian Santri (29), tahanan kasus narkoba Kejaksaan Negeri Sibolga, yang meninggal dunia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sibolga, Jumat (24/01/2025).
Kepergiannya yang diduga terjadi usai makan siang menyisakan tanda tanya besar dan kecurigaan di hati keluarga.
Baca Juga:
Dugaan Penganiayaan di Dairi : Polisi "Berbelit-belit", Pelapor Kecewa
Risman (30), keluarga korban, mengungkapkan rasa tidak percayanya. Santri, menurut Risman, sehat walafiat dan tak memiliki riwayat penyakit.
"Kabarnya, dia meninggal setelah makan siang. Sempat dilarikan ke RSUD Pandan, tapi sudah tak bernyawa lagi," ujar Risman dengan nada pilu.
Kematian mendadak ini, menurutnya, menimbulkan kecurigaan.
Baca Juga:
Wakil Bupati Dairi Terpilih Diduga Aniaya, CCTV Jadi Misterius! Polisi Bungkam?
"Kami curiga ada sesuatu di balik ini. Kematian Santri perlu diselidiki. Dia sehat, tak punya penyakit bawaan, kok tiba-tiba meninggal setelah makan siang?" ucapnya penuh tanda tanya.
Status Santri sebagai tahanan titipan Kejaksaan Negeri Sibolga semakin memperkuat kecurigaan keluarga.
"Dia tahanan Kejaksaan di Lapas Sibolga. Kami curiga, ada apa ini? Apakah ada pengkondisian? Kami berharap kejadian ini terungkap," ungkap Risman dengan nada penuh harap.
Namun, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Sibolga, Sammy Siregar, memberikan penjelasan berbeda. Ia membantah Santri meninggal secara mendadak.
"Setelah mengalami sesak napas, dia dibawa ke klinik oleh temannya, lalu dirujuk ke RSUD Pandan. Tidak ada kematian mendadak," tegas Sammy.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, hasil pemeriksaan rumah sakit terkait penyebab kematian Santri belum diperoleh.
Misteri kematian Santri pun masih menjadi teka-teki yang menunggu pengungkapan.
Apakah benar hanya sesak napas? Ataukah ada penyebab lain yang tersembunyi?
Pertanyaan ini masih menggantung, menanti jawaban dari pihak berwenang. Keluarga berharap agar kasus ini segera diusut tuntas untuk menemukan keadilan bagi almarhum Santri.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN],-