Ia bercerita, kegiatan
ini berawal dari kegiatan mendaki, dimana ia sering memandu wisatawan manca
negara sebelum pandemi covid-19. Ketika memandu itu, ia sering sekali mendapat
masukan dari wisatawan untuk mendirikan sebuah tempat istirahat di bukit pea
tempat Pea Farmhouse sekarang berdiri.
Baca Juga:
Libur Waisak 2025, Pengunjung TMII Tercatat 22 Ribu Orang
"Selain itu di bukit Pea dulu ketika saya masa kecil, saya dan teman-teman sering
menghabiskan waktu menggembalakan kerbau sambil bermain permainan tradisional
bahkan bermain sepak bola di bukit pea. Dari hal-hal tersebut jugalah
timbul ide untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada para wisatawan
dan juga anak-anak sekitar, agar mereka lebih menghabiskan waktu di luar
ruangan sambil menikmati alam yang ada disekitar mereka," kata Heryober
Sidabutar.
Heryober menuturkan, pengalaman dan inspirasinya selama
bertualang di luar negeri menjadi salah satu dorongan guna membangun desanya.
Baca Juga:
Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Cirebon Terus Meningkat