Keduanya dipanggil kadis terkait seorang aparatur sipil
negara (ASN) yang jarang masuk kantor. Namun, teman korban keluar dari ruangan
kadis setelah selesai memberikan keterangan terkait ASN yang jarang masuk
tersebut.
Baca Juga:
Wakil Bupati Jimmy Sihombing Ikut Apel Siaga TPK
Selanjutnya, istrinya menanyakan soal pengusulan cuti kepada
kadis. Lalu, kadis mengatakan, bagaimana pekerjaanmu jika cuti. Dan korban
menjawab, pekerjaan akan dibereskan meskipun cuti.
Pada saat itu, pintu ruangan kadis keadaan tertutup. Oknum
kadis itu bangkit berdiri dari tempat duduknya dan mengajak korban cas/tos
tangan serta memegangi kepala korban. Saat itu, istrinya bingung dan tiba-tiba
oknum pimpinan OPD itu memeluk korban.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Buka Penyelenggaraan Kebijakan Transportasi Daerah
Korban berontak dan mendorong pelaku, dan istrinya kabur
dari ruangan kadis dimaksud. Atas kejadian itu, ia dan keluarga tidak terima
atas perlakuan pelecehan seksual dilakukan oknum Kadis itu.