Suami korban mengaku, sudah melaporkan kejadian itu ke
sekretaris daerah (sekda). Kedua belah pihak dipanggil pada 28 Mei. Pada saat
pertemuan itu, turut dihadiri sekda, inspektorat dan kepala badan kepegawaian
pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM).
Baca Juga:
Wakil Bupati Jimmy Sihombing Ikut Apel Siaga TPK
"Oknum Kadis itu sempat tidak mengaku. Korban menceritakan
kembali kronologis tersebut, dan kemudian oknum kadis minta maaf," katanya.
Setelah oknum Kadis diminta pergi, katanya, sekda menanyakan
keinginan korban. Korban bersama keluarga hanya meminta korban dipindahkan dari
dinas tersebut, dan oknum kadis dinonjobkan. Namun, sampai sekarang hal itu
tidak ada. Ia mengaku istrinya trauma tetap bekerja di kantor tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Buka Penyelenggaraan Kebijakan Transportasi Daerah
"Kita minta istri dipindahkan dari dinas itu. Dan yang
bersangkutan dinonjobkan," kata sumber. Setelah tidak ada tindaklanjut,
katanya, keluarga dan korban sepakat buat pengaduan ke Mapolres Dairi.