WahanaNews.co | Masyarakat Amfoang Timur, Kabupaten Kupang yang merupakan daerah terdampak korban banjir bandang saat ini dilaporkan kekurangan pasokan makanan.Pantauan WahanaNews masyarakat disana masih sulit berkoordinasi dengan Tanggap Bencana Kabupaten Kupang. "Kami berada di Kecamatan paling ujung Kabupaten Kupang, berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Kabupaten TTU juga TTS," ucap salah seorang warga pada (11/4/2021).Untuk itu masyarakat memohon bantuan khusus pasokan makanan dari pemerintah agar persoalan ini dapat teratasi cepat, karna kelaparan melanda wilaya Amfoang Timur, ujar Edy warga Desa Netemnanu.Ia meminta agar kiranya Bapak Presiden Jokowi dan Menteri Sosial menyempatkan waktu berkunjung ke daerah kami ini, ujar Edy.Diketahui, hingga saat ini masyarakat berkumpul bersama Camat, Kapolsek dan TNI setempat menunggu uluran tangan pemerinta Kabupaten Kupang.Masyarakat berharap untuk bisa segera dapat bantuan pasokan sembako, obat-obatan, kelambu dari pihak pemerintah. Persediaan beras juga tidak mencukupi untuk satu dua minggu kedepan. Semua warga berharap akan panen dalam waktu dekat, tetapi hujan dan banjir serta air laut telah merusak hampir sebagian besar sawah siap panen di pesisir pantai Oepoli bahkan hampir di seluruh Amfoang."Belum ada posko terpusat yang kita bisa akses ketersediaan bantuan. Posko di Oepoli yang kami dirikan seadanya, dengan belanja sembako dari toko kios yang ada disini, itu pun sudah kehabisan ketersediaan. Kendaraan ke tempat ini sulit dijangkau karena jalur barat menuju Amfoang Pesisir untuk sampai ke Ibu Kota Kabupaten Kupang terputus, begitu juga akses jalur timur mengalami kendala di wilayah Naekake, Noelelo, Mamlasi, Taloi, membutuhkan waktu tiga sampai empat hari untuk sampai, ucap salah seorang relawan.Menurut warga setempat akses yang bisa dengan cepat kesana hanya lewat udara (Helikopter), atau melalui laut menggunakan speed boat menuju dermaga Naikliu.Salah satu desa terjauh terdampak banjir yaitu desa Nunuanah yang terkurung diantara sungai besar (sungai Sitoto dan sungai Noelfael) diketahui juga sangat memprihatinkan dan diminta segera mendapat akses bantuan.Hingga saat ini, masyarakat Amfoang Pesisir sulit mendapatkan informasi maupun berkomunikasi keluar, begitu juga sungai di Amfoang belum bisa diakses, dikarenakan air masih mengalir deras dari gunung, akibatnya wilayah ini tidak terekspos karena kesulitan transportasi darat.Nomor kontak posko yang bisa dihubungi:+62813-3961-2629+62812-3798-9794+62823-1220-4411+62853-3806-1554+62822-6656-7764 (JP)