WahanaNews.co I Kementerian PUPR Bidang Cipta Karya akan
membangun Waterfront pendukung kemajuan kepariwisataaan Kabupaten
Samosir. Khususnya di Desa Tomok dan Desa
Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo.
Baca Juga:
Dinas Budpar Samosir Harapkan PPR Mampu Memberi Informasi yang Baik Kepada Wisatawan
Dermaga yang akan dibangun dan direnovasi tersebut mulai dari Dermaga Kapal Lopoparindo, Dermaga Kapal Wisata dan Dermaga Kapal
Sumber Sari.
Baca Juga:
Pedagang Pasar di Tomok Pakai Trotoar dan Badan Jalan, Beginikah Pintu Gerbang Pariwisata?
Kepala Bappeda Kabupaten Samosir, Rudi Siahaan, saat melakukan
pengukuran dan pemetaan lahan bersama Tim Pemkab Samosir di Tomok mengatakan, anggaran
untuk penataan dermaga tidak terbatas. Tergantung kesiapan lahan yang disediakan
oleh Pemkab Samosir dan kerelaan warga menyerahkan lahannya secara suka rela.
"Penataan 3 Dermaga di Tomok, mulai dari Dermaga Sumber
Sari sampai Dermaga Lopoparindo. Kita meminta kesediaan masyarakat menyerahkan
lahan yang terdampak tanpa ganti rugi. Dana untuk Pembangunan tidak tak
terbatas. Tergantung kesiapan lahan yang disediakan oleh Pemkab dan kesiapan
masyarakat dalam menerima pembangunan," kata Rudi Siahaan, Sabtu (22/05/2021)
Rudi Siahaan menambahkan, setelah menerima petunjuk dan
Perintah dari Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Tim Pemkab Samosir segera turun
ke lapangan.
"Sesuai desain awal, nantinya disekitaran Dermaga akan
di bangun kios-kios dan fasilitas wisata yang cukup menarik untuk pengunjung,"
ujarnya.
Namun menurut Rudi, semuanya butuh dukungan masyarakat yang
terkena dampak pembangunan dimaksud.
Terpisah, Wisnu Wardana Sidabutar salah satu tokoh muda dari
Kabupaten Samosir, sangat mendukung pembangunan yang akan direncanakan di
Tomok.
Wisnu Wardana merelakan lahan kepunyaanya dan lahan
keluarganya diserahkan untuk di bangunan tanpa ganti rugi.
Ia mengatakan, bahwa masyarakat Samosir semestinya bersyukur
dengan adannya program Pemerintah Pusat ini. Karena Kabupaten Samosir masuk
dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Kita mesti sadar, pembangunan daerah itu ada gilirannya dan
yang dipromosikan, janganlah kita membawa ego, mari kita memikirkan kemajuan
bersama, mari sama-sama bangkit, kalau bukan sekarang kita dukung, kesempatan bisa
jadi berlalu dari kita," ajak Wisnu Wardana kepada WahanaNews.co. (tum)