Saat ini WALHI Sumatera Utara juga telah melakukan langkah-langkah berikut :
1. Mengirimkan Surat Permohonan ke Presiden Republik Indonesia tentang Permohonan Pencopotan Menteri ESDM dan menutup permanen PT SMGP.
Baca Juga:
INALUM Gelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat, Pastikan Kesiapsiagaan Pegawai dan Keamanan Operasional
2. Mengirimkan Surat Pengaduan Tentang Dugaan Kejahatan Korporasi oleh PT SMGP ke KOMNAS HAM, selanjutnya agar ditindaklanjuti dengan investigasi potensi pelanggaran yang terjadi.
3. Mengirimkan Surat Pengaduan Tentang Dugaan Kejahatan Korporasi oleh PT SMGP ke DPR-RI/Komisi VII DPR-RI.
Sementara, keterangan PT SMGP yang disampaikan oleh tim komunikasi corporate PT SMGP Yani Siskartika sebelumnya menyatakan, bahwa kejadian semburan lumpur pada 24 April kemarin terjadi akibat adanya Well Kick di Pad T.
Baca Juga:
Diliputi Rasa Haru Polres Simalungun Rayakan Natal 2025"Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga"
Dikatakan Yani, bahwa Well Kick itu mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya gas H2S di area pengeboran Pad T.
"PT Sorik Marapi Geothermal Project (SMGP) menyatakan adanya kejadian well kick di Pad T, Well Kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya H2S di area pengeboran Pad T. 21 orang termasuk kru Rig sebanyak 2 orang diduga terdampak, dan sudah dibawa ke RSUD Panyabungan di Madina serta sedang dalam observasi oleh tim medis," katanya, ketika dikonfirmasi, Ahad malam.
Ketika ditanya mengenai faktor terjadinya Well Kick itu? Yani menyebut untuk penyebabnya saat ini masih dalam investigasi internal.