WahanaNews-Sumut | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi unjuk rasa (Unras) depan kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput, Jumat (3/6/2022).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Puluhan mahasiswa dari yang tergabung dalam DPC GMNI Taput terkait kelangkaan pupuk di Taput
Baca Juga:
Polsek Perdagangan Monitor dan Pengamanan Kegiatan Ibadah Ritual Perayaan Tahun Baru IMLEK 2576
Aksi dipimpin Frimus Nababan dan Enmo Manik. Massa aksi membawa baliho bertuliskan "DPC GMNI Tapanuli Utara Pemkab dan DPRD Tapanuli Utara Pemalas".
Dalam orasinya, Frimus Nababan mengatakan, Bupati Kabupaten Taput mempunyai misi menjadikan Taput sebagai lumbung pangan, sementara pendistribusian pupuk bersubsidi tidak merata kepada kelompok tani.
Massa aksi menuntut pemerintah atas langkanya pupuk bersubsidi di Taput dan meminta untuk sesegera mungkin mencari solusinya, sehingga petani mendapatkan pupuk tersebut.
Baca Juga:
Aniaya Pengepul Sawit Brondolan di Madina, Polisi dan 2 Anaknya Ditangkap
Menurutnya, pupuk berperan penting dalam meningkatkan produktifitas pertanian. Oleh karena itu, pemerintah harus terus mendorong penggunaan pupuk yang efisien melalui berbagai kebijakan.
Dalam unjuk rasa, GMNI Cabang Tapanuli Utara kali ini menyampaikan tuntutan, terkait tidak adanya kesatuan pendapat antara Pemkab dan DPRD, Pemkab melalui Dinas Pertanian tidak mampu menunjukkan transparansinya kepada masyarakat.
Selain itu, mereka mengganggap Ketua DPRD tidak konsisten dengan pernyataannya. "Kadis kurang memahami sistem distribusi pupuk bersubsidi dan Pemkab hanya menganggap bahwa sumber daya manusia Taput kurang," teriak Frimus Nababan dalam orasinya.