WahanaNews.co | Persoalan sampah terus menerus menjadi persoalan di Kabupaten Samosir, salah satunya Pelabuhan penyeberangan Kapal Kayu Tomok-Ajibata yang berada di Desa Tomok Kecamatan Simanindo.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Sibolga Pantau Persiapan Harganas ke-31 di Pelabuhan Lama
Diketahui, Pelabuhan ini merupakan salah satu pintu keluar masuknya para wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata Makam Raja Sidabutar, Sigale gale dan Museum.
Pantauan WahanaNews, kondisi ini membuat resah warga sekitar dan juga para penumpang yang turun dan akan menyeberang, terlihat menutup hidung karena menimbulkan bau tidak sedap serta pemandangan yang tidak indah dilihat.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Tingkatkan Pelabuhan Tanjung Silopo Polman Menjadi Pelabuhan Pengumpul
Kirman Sidabutar, salah satu pengawas lapangan pelabuhan Tomok Tour saat dikonfirmasi WahanaNews mengatakan bahwa selain tempat penyeberangan, lapangan ini juga berfungsi sebagai pasar tempat jual beli masyarakat dan juga berada di sekitar pemukiman masyarakat.
Lebih lanjut Kirman Sidabutar menuturkan bahwa dirinya sering ditanya para wisatawan yang akan berangkat menuju Ajibata. Apakah Pemda Samosir tidak punya perhatian. Dimana Samosir ini salah satu tujuan wisata khususnya Tomok.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir saat dimintai konfirmasi melalui pesan Whatsapp namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban darinya.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas lingkungan hidup Kab. Samosir Gubel Simanjorang dalam keterangannya melalui pesan singkat membenarkan hal itu. Pihaknya mengalami kesulitan membuang ke tempat pembuangan sampah Tele.
"Pimpinan sudah mengintruksikan dinas PUPR untuk menata jalan masuk, tapi masih sulit dilalui Truk sampah. Kondisi ini membuat petugas kita sering pulang tengah malam karena terjebak lumpur," ucap Gubel Simanjorang via pesan singkat.
Melansir pemberitaan WahanaNews 19 Januari 2021, Kadis Lingkungan Hidup, Sudion Tamba berjanji saat rapat bersama DPRD terkait Tempat Pemroses Akhir Sampah (TPA), akan segera membenahinya.
Menurutnya, beberapa kendala yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup dalam proses pengangkutan sampah dimana kondisi jalan menuju TPA sangat memprihatinkan dan perlu segera perbaikan. (JP)