SUMUT.WAHANANEWS.CO,- Bertahun-tahun permasalahan air bersih di Kecamatan Pinangsori belum terselesaikan. Padahal, air merupakan sumber utama kehidupan. Selain untuk kebutuhan sehari-hari manusia, air juga sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di bumi.
Saat ini, keberadaan air bersih di Kecamatan Pinangsori, khususnya di Kelurahan Pinangbaru, sangat memprihatinkan. Hampir setiap hari, warga mengeluhkan kondisi air bersih untuk masak dan minum. Mereka harus mengambil air dari pipa-pipa yang terbuka untuk memenuhi kebutuhan di rumah masing-masing.
Baca Juga:
Desa Sitardas Butuh Pengerasan Jalan Sepanjang 5 Km
Hal ini dijelaskan oleh beberapa Kepala Lingkungan (Kepling) dan tokoh masyarakat (Tomas) Pinangbaru yang hadir saat Musrembang di Kantor Lurah Pinangbaru Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah pada Jumat (10/1/2025).
Kepala Lingkungan IV, Ramson Hutabarat, menuturkan keprihatinannya terhadap kondisi air bersih di lingkungannya yang hingga kini masih menjadi polemik setiap hari.
"Kami miris melihat warga yang harus antre di pipa yang bocor di lingkungan dua sana hanya untuk mengambil air satu ember untuk memasak," kata Romson.
Baca Juga:
Musrenbang Desa Jago Jago 2026 Fokus Infrastruktur
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Lingkungan III, Jertin Sitompul, yang didampingi Tokoh Masyarakat Pinangbaru. Ia mengatakan bahwa di lingkungan III hingga kini sangat sulit mendapatkan air bersih.
"Kami di lingkungan III juga hingga saat ini tidak mendapatkan air bersih. Jadi kalau mau masak, kami hanya memanfaatkan air sumur atau menjemput air di Lingkungan II, ke arah gunung," ucapnya.
Menanggapi semua keluhan kepala lingkungan dan tokoh masyarakat yang hadir di acara Musrembang tingkat kelurahan ini, Lurah Pinangbaru Rusdaini Hasibuan bersama Ketua BPD Kelurahan Pinangbaru Erwin Sigalingging sepakat untuk memprioritaskan usulan penyediaan air bersih dan sarana air minum di setiap lingkungan untuk rencana pembangunan tahun 2026 mendatang.