WahanaNews-Sumut | Kian bertambah luka di hati dan rasa kecewa yang mendalam dialami seorang ibu yang anaknya mengalami pemerkosaan, bertambahnya luka dan rasa kecewa ketika mendengar pelaku pemerkosaan anaknya sudah tidak berada lagi di medan serta lambannya penanganan kasus pemerkosaan yang telah dilaporkan di Polrestabes Medan.
Sebelumnya diketahui anaknya yang masih berusia 14 tahun sebut saja bunga yang menjadi korban pemerkosaan oleh temannya sendiri di sebuah kost yang berada di Jalan Pasar Merah yang membuat hancurnya masa depan anaknya. Keadilan yang dinanti kan oleh sang ibu mulai jauh dari harapannya ketika ia mendapat kabar sangat pelaku sudah tak berada lagi di Medan.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Ibu Korban berinisial NS kepada wartawan dengan berlinangan air mata mengatakan dirinya beberapa hari yang lalu mendapat kan kabar bahwasanya pelaku sudah tak berada lagi di Medan.
"Saya datangi ke tempat ia bekerja dan tak kulihat lagi keberadaannya, jadi waktu aku tanya kemana dia (pelaku) mereka menjawab dia sudah tak di medan lagi," katanya, Jumat (24/6/2022).
Lanjut ia mengungkapkan tak percaya begitu saja, NS mendatangi di sekitar rumah pelaku dan bertanya kepada warga keberadaan pelaku hal yang sama informasi yang didapatkan bahwasannya pelaku sudah tak berada lagi di Medan.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Dengan kabar tersebut hati ku semakin hancur, keadilan yang aku harapkan di Polrestabes Medan semakin jauh harapan ku bang, kemana lagi aku harus mencari keadilan?," ungkapnya dengan berlinangan air mata.
Sambung NS, ia tak sanggup hidup melihat masa depan anaknya yang telah hancur akibat perbuatan bejat pelaku. Tingkah laku anaknya pun kian berubah setelah kejadian yang telah dialaminya.
"Jika abang dan para penegak hukum menjadi saya apa yang kalian rasakan, anak yang kita cintai dan sayangi, masa depannya telah hancur. Anakku kini jadi pemurung ia sering bersedih dan menangis ketika ia mengingat kelakuan bejat pelaku kepada dirinya," akunya.
"Kepada bapak Kapolri, bapak Kapolda serta bapak Kapolrestabes aku mohon pak agar aku mendapat keadilan dan berharap penuh agar pelaku segera ditangkap, aku hanya mau keadilan pak, apa yang telah diperbuat pelaku kepada anakku dapat menerima ganjarannya sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku di negara Republik Indonesia ini," harapnya.
Hasyim Ketua DPRD Kota Medan saat mendengar apa yang telah dialami bocah 14 tahun yang diperkosa, ia menyampaikan rasa prihatin dan mengecam perbuatan bejad tersebut yang terjadi di salah satu Kos Kosan yang ada Jalan H.M Jhoni Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area. Dia meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku pencabulan.
Hasyim dengan tegas menyatakan dirinya dalam waktu dekat ini akan menghubungi Kapolrestabes Medan agar laporannya segera diproses.
“Saya akan menghubungi Kapolrestabes Medan meminta agar segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak," katanya.
Masih Hasyim menjelaskan apa yang telah dialami bocah 14 tahun ini adalah perbuatan yang tidak manusiawi.
"Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak dibawah umur,” kata Hasyim usai Reses di Jalan Selam 3 Kecamatan Medan Denai, pada Jumat (24/6/2022).
Usai mendapatkan janji Hasyim, ibu korban merasa lega dan berharap agar kasus ini segera terungkap. Ia pun pulang bersama anaknya dengan bahagia. [rum]