WahanaNews-Sumut | Pekerjaan Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan yang sedang dikerjakan PT. Hutama Karya (Persero) Divisi Gedung dan PT. Betesda Mandiri (HK – BM KSO) yang berada di sekitar Desa Pardomuan dan Kelurahan Pasar Pangururan sudah mulai berjalan.
Jhonson Naibaho Ketua kelompok komplek SMP Negeri 1 Pangururan Kelurahaan Pasar Pangururan mengeluhkan Pimpinan proyek Water front city yang tidak memperhatikan keluhan warga komplek SMP Negeri 1 Pangururan.
Baca Juga:
Semangati Petugas Pos Pelayanan Idulfitri 2025, Wabup Samosir Bagi-bagi Bingkisan
"Ini kan Proyek dari APBN, proyek Water front city yang ada dilokasi kami. Namun sepertinya pihak kontraktor tidak ada penghargaan kepada kami, kita sudah sering diskusi tentang apa saja dampak akan pekerjaan disekitar lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat sekitar Komplek SMPN 1," ucap Jhonson pada awak media, Sabtu (28/1/2023).
Jonson Naibaho. (foto/WahanaNews/Tamp)
Jhonson juga menyampaikan dengan adanya pekerjaan di lokasi, beberapa jadi terganggu. Rumah bergetar ketika alat alat berat lewat serta truk truk besar melintas dari depan rumah mereka, dan jalan kabupaten yang ada didepan rumah mereka mulai retak retak.
Baca Juga:
Sambangi Kabupaten Samosir, Wamen PU Minta Pemkab Rawat Infrastruktur Objek Wista
"Sebelumnya ada perjanjian, sebelum proyek dimulai mereka sudah datang ke rumah-rumah untuk memeriksa serta menfoto situasi rumah dan ketika melakukan paku bumi. Namun hingga saat ini belum terealisasi," ucap Jonson.
Lebih lanjut dengan kesal juga menyampaikan bahwa jalan yang dilalui hanya dapat dilalui dengan tonase 8 (delapan) Ton, namun hal tersebut sepertinya tidak diindahkan pihak perusahaan dan menambahkan bahwa pernah alat berat dijalankan dijalan tanpa diangkut truk dan tanpa pengawalan.
"Sebenarnya kita bukan menolak pembangunan kita sangat bangga namun, sepertinya pihak kontraktor juga tidak ada perhatian juga akan pemberdayaan masyarakat sekitar. Masa pengamanan di komplek kami orang luar yang mengamankan? Kami mampu menjaga keamanan dan kenyamanan pekerjaan yang ada dilokasi kami," ujarnya dengan nada geram.