WahanaNews-Sumut | Darwin Sitepu (38) berprofesi sebagai Petani, warga Dusun II Lorong gereja Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai Kabupaten, Langkat ini ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Kamis (2/12/2021), sekira pukul 09.00 WIB
Menurut informasi yang dihimpun, awalnya, pada Kamis (02/12/2021), sekira sekira pukul 09.00 WIB, Selamat Tarigan bersama Darwin Sitepu (korban), Darta dan David, sedang menjaga gubuk di Dusun Kuta Jering Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Walau Aku Punya Banyak Sahabat,Ibu nomor satu teman sejatiku "Selamat Hari Ibu"
Kemudian Selamat Tarigan melihat Ferdi dan kawan-kawannya datang dan langsung menjumpai Darwin Sitepu (korban) dan menyuruh Darwin untuk meninggalkan gubuk tersebut, lalu Darwin berkata tidak akan mau meninggalkan gubuk tersebut,
Karena tak diindahkan apa yang yang disampaikan Ferdi, dan Darwin tetap ngotot tidak mau meninggalkan gubuk tersebut, kemudian teman-teman Ferdi (buron) langsung memukul Darwin (korban) dengan popor senjata senapan angin ke bagian wajah, kemudian adik Ferdi (buron) langsung menyiramkan bensin ke Darwin kemudian Ferdi menyalakan mancis dan membakar Darwin yang sudah disiram oleh adiknya peristiwa itu dilakukan dihadapan Selamet Tarigan yang merupakan teman korban
Atas kejadian tersebut korban tewas akibat terbakar, Selamat Tarigan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Binjai. Setibanya di lokasi, petugas langsung membawa jenazah korban ke RS Djolham Binjai untuk dilakukan otopsi.
Baca Juga:
Proyek Tol Megah di Sumut, Siantar-Parapat Dijuluki 'Jalan Menuju Surga Danau Toba'
Selain membawa jenazah korban ke RS Djolham Binjai, petugas juga turut mengamankan barang bukti di lokasi kejadian yakni, satu buah mancis yang digunakan pelaku untuk membakar korban. dan 1 unit Ember plastik warna hitam yang digunakan untuk menyimpan korban menggunakan bensin.
Hingga berita ini di tayangkan, pihak polres Binjai belum ada memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. [rum]