WahanaNews-Sumut | Salah seorang wartawan media cetak Polmas Poldasu yang bertugas liputan diwilayah Tapanuli Utara menjadi korban intimidasi dan pengancaman dari seorang oknum diduga preman. Intimidasi dan pengancaman itu dipicu akibat postingan pemberitaan di Medsos tentang perambahan hutan terus menerus dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
Adalah Alaindelon Simanungkalit wartawan media cetak Polmas Poldasu yang menjadi korban Intimidasi dan pengancaman oleh oknum preman, Senin (22/11/2021).
Baca Juga:
Tangis Keluarga Pecah di Makam Eks-Casis TNI Asal Nias
Itimidasi ia terima dari seorang oknum preman lewat telepon selulernya yang menyebutkan "Hallo didiaho unang paributhu babam di medsos i taringot perambahan hutan didokho dohot kappungi keluarga ku doi sohubola ulumi" artinya, "Hallo dimana kau jangan ribut mulutmu di medsos mengenai perambahan hutan, kau sangka ikut terlibat Kepala Desa keluargaku itu, ku pecahkan kepalamu," kata oknum preman itu melakukan ancaman.
Oknum Preman itu marah, diduga karena dihasut oleh oknum Kepala Desa Pagarbatu nonaktif kini kembali mencalonkan Kepala Desa, mengetahui usaha ilegal perambahan hutan diduga tidak mengantongi izin, para pelaku perambah hutan itu mengangkut kayu hutan dimalam hari, hal itu dilakukan agar luput dari pantauan Aparat Penegak Hukum.
"Oknum preman itu merasa tidak senang akibat foto penebangan kayu ilegalnya terus menerus di posting di facebook," ucap Alaindelon pada WahanaNews-Sumut via HP.
Baca Juga:
Ini Dia Kepsek Pelaku Penganiayaan Siswa SMK Nias Selatan hingga Tewas
Alaindelon Simanungkalit menambahkan, Kepala Desa Pancur Batu, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara diduga kuat terlibat, karena di wilayahnya terdapat perambahan hutan ilegal dan mengangkut kaya hasil hutan selalu pada malam hari tanpa ada teguran dari kepala Desa.
Ketika WahanaNews-Sumut mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Desa Pancurbatu, Kecamatan Adiankoting via HP tidak aktif. [rum]