WahanaNews-Sumut I Marzuki Harahap (54) seorang
Nadzir atau orang yang diberi amanah mengurus masjid di Kabupaten Labuhanbatu ditikam
seorang pemuda Arief Ritonga (31) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batusangkar,
Rantauprapat, usai memakamkan tetangganya, Kamis (19/08/2021) lalu.
Baca Juga:
4 Orang Jadi Korban Penikaman Saat Siaran Kebaktian Gereja di Sydney
Diduga kuat, Arief tersinggung karena anak korban bernama
Putra Harahap menanyakan keberadaannya yang sudah tidak terlihat dalam 4 bulan
beribadah di Masjid Al Hidayah, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan.
Saksi mata yang melihat kejadian, Mora Tahan Hasibuan
menjelaskan, kejadian begitu cepat, warga tidak menyangka pelaku sudah menunggu
di luar TPU dengan membawa senjata tajam sejenis sangkur untuk menyerang korban
yang sehari-hari mengurus Masjid.
Baca Juga:
Gegera Saling Pandang, Ridwansyah Pemuda di Pontianak Dikeroyok dan Ditikam
Usai memanjatkan doa jenazah, korban beranjak keluar dari
TPU dihampiri pelaku yang sudah menunggu dan menyerang dengan cara menghujamkan
sangkur ke bagian dada kiri, kemudian menusuk di belakang punggung sebanyak 2
kali hingga korban tersungkur tidak berdaya.
"Iya beliau memang Nadzir Masjid kami, setelah doa
jenazah, pak Marzuki Harahap mau pulang, belum sampai keluar tiba-tiba datang
dan langsung mennyerang" jelasnya.
Kemudian, warga yang melihat berteriak mengejar dan
menghajar hingga babak belur. Selanjutnya, warga menyerahkannya ke Mapolres
Labuhanbatu.
Korban dilarikan ke RSUD Rantauprapat untuk mendapatkan
perawatan secara intensif.
"Warga melihat kejadian itu langsung menangkap dan di
serahkan ke kantor Polisi. Kalau korban langsung di larikan ke RSUD
Rantauprapat," kata Mora.
Seorang warga yang tinggal di depan Masjid Al Hidayah, Hasan
Basri menyebutkan, Arief memang diketahui memiliki kepribadian yang kurang
baik, dia juga pernah membakar rumah hingga terlibat cek-cok dengan kerabatnya.
Beberapa hari sebelum penikaman terjadi, Hasan mengetahui
pelaku sempat berkomunikasi dengan anak korban, Putra Harahap.
Dalam percakapan itu, kata Hasan, Putra menanyakan mengapa
tidak pernah terlihat di Masjid Al Hidayah dalam 4 bulan terakhir. Diduga,
pertanyaan itu membuat tersinggung dan mengincar salah satu keluarga korban.
Setelahnya, pelaku sempat terlihat mengintai keberadaan dan
rumah korban.
"Sebelum kejadian, malam Kamis, 19 Agustus 2021, Arief
terlihat mondar-mandir di rumah korban, dan dari kesaksian anak korban Putra,
sempat bertanya kepada Arief kenapa tidak pernah terlihat lagi di Masjid Al
Hidayah selama 4 bulan ini. Mungkin pertanyaan itu membuat sakit hati hingga
tega menikam ayahnya," jelas Hasan.
Hasan menuturkan, kondisi korban mulai membaik dan segera
dilakukan operasi oleh tim medis RSUD Rantauprapat.
Pihak kepolisian segera menangkap pria berinisial AR tersebut.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Jumat (20/08/2021)
Korban ditikam oleh pelaku sebanyak tiga kali pada bagian tubuh usai prosesi
pemakaman tetangganya yang meninggal dunia.
"Pelaku secara tiba-tiba menikam korban saat berada di
area parkiran TPU," katanya.
Ia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan
oleh penyidik, pelaku nekat menikam korban karena rasa sakit hati.
"Ini masih terus kita dalami. Pelaku masih dalam
pemeriksaan," ujarnya. (tum)