Hal ini terlihat pada local art concept yang diterapkan pada bagian mahkota diatas gedung, serta fasad dan kanopi yang memanfaatkan pola kain Batak Toba, yaitu Ulos.
Tradisi dan budaya Indonesia tak hanya kaya, tetapi juga sangat menginspirasi. Kekayaan itu telah melahirkan beragam karya seni, termasuk seni rancang bangun dan arsitektur gedung
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Inspirasi Budaya Batak
Fusi antara tradisi, seni, dan arsitektur seperti itu salah satunya coba diwujudkan lewat gedung perkantoran unik berkonsep mixed use building Sopo Del, yang berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektar di kawasan elite Mega Kuningan, Jakarta, dan terdiri atas dua menara, A dan B.
Sopo Del memang sejak awal dibangun dengan inspirasi budaya Batak Toba di Sumatera Utara. Kata ”Sopo” punya arti khusus, sebagai tempat luas untuk orang berkumpul, sementara kata ”Del” berasal dari bahasa Ibrani, memiliki arti ”selangkah lebih maju”.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Dua kata itu kurang lebih kemudian diartikan sebagai sebuah tempat berkumpul yang luas bagi para pembuat perubahan. Tidak hanya itu, beberapa ruang pertemuan dan lobi juga dinamai sesuai penamaan Batak Toba.
Direktur Operasional PT Toba Pengembang Sejahtera Surya Wijaya, beberapa waktu lalu mengatakan ada setidaknya tiga ruang pertemuan, ruang pusat bisnis, dan juga area lobi yang menggunakan istilah dalam bahasa Batak Toba.
Beberapa seperti Ruang Tahuluk yang berarti peci, tengkuluk, atau juga berarti anjing atau kuda berbadan putih dan berkepala hitam atau sebaliknya.