Menurut Dia, keberadaan tambang emas Batang Toru merupakan satu-satunya solusi untuk mengatasi kesulitan perekonomian masyarakat. Jika, PT. AR tidak memberikan kesempatan tersebut dipastikan angka kenaikan stunting di Desanya akan meningkat terus.
Lalu, setelah mendapatkan persetujuan dari pihak manajemen, akhirnya anggota DPRD Tapsel dan rombongan Kepala Desa diperbolehkan masuk.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Kepada media, H. Mahmud Lubis mengatakan, pada pertemuan tersebut ia mengutarakan terhitung sejak tahun 2021, beliau telah melakukan reses di 14 Desa/lingkar tambang. Dalam perjalanan reses tersebut ditemukan banyak keluhan dari warga termasuk soal kegagalan keberlanjutan program pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Kegagalan tersebut disebabkan tidak melibatkan Kepala Desa dalam hal pelaksanaan program tersebut mulai dari perencanaan, pengawasan hingga kajian-kajian yang perlu. Dimana, posisi kepala desa hanya sekedar menandatangani proposal masyarakat tanpa melibatkannya dalam pelaksanaan program dimaksud.
Kemudian kesempatan kerja masyarakat di 8 desa lingkar tambang baru hanya 320 orang dari 2.600 karyawan. Padahal porsi yang disepakati dan patenkan oleh PT. AR rekrutmen tenaga kerja lingkar tambang 70% dari 2.600 karyawan.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Atas munculnya pendatang baru berdomisili di desa Napa yang sudah mengontrak 6 unit rumah untuk 177 tenaga kerja, maka Mahmud meminta agar PT. AR mengevaluasi kembali rekrutmen tenaga kerja tersebut sebelum proyek konstruksi dimulai untuk mengganti formasi tenaga kerja yang berasal dari luar daerah dengan tenaga kerja lokal dengan perbandingan 30% tenaga kerja luar daerah dan 70% dari dalam lingkar tambang emas Batang Toru.
Selanjutnya Mahmud yang didampingi oleh mantan anggota DPRD Tapsel, Mura Siregar menyampaikan keluhan beberapa Desa di Kecamatan Batang Toru agar dimasukkan dalam wilayah lingkar tambang serta menambah 2 desa yang ada di Kecamatan Muara Batang Toru.
Dalam kesempatan tersebut beberapa Kepala Desa juga ikut menyampaikan aspirasi yang sama dan juga meminta data-data tenaga kerja yang berasal dari desa mereka masing-masing.