Dalam keterangannya, Daryono juga menjelaskan bahwa pusat gempa berada di 15 Km Barat Laut Taput, Sumut dan tidak berpotensi Tsunami (BMKG).
Selain di Kabupaten Taput, gempa kuat juga dirasakan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Medan serta di Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Taput, Sumut pada kedalaman 10 Km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra segmen Renun.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (Strike Slip).
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Hingga pukul 04.05 wib, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 24 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,1 dan magnitudo terkecil M2,5.
Akibat peristiwa gempa, beberapa Kecamatan di Kabupaten Taput di antaranya, Tarutung dan Siborongborong banyak rumah yang mengalami kerusakan dan 1 Gereja rusak.
Berdasarkan keterangan tertulis Kasi Dokkes Polres Taput, Ipda dr Deasy Handayani Purba mengungkapkan, akibat gempa seorang meninggal dunia dan 11 orang menderita luka. [rum]