Administrator Deng Zhiaoping melakukan terobosan-terobosan yang sangat konstruktif, menyelenggarakan reformasi ekonomi yang oleh Deng Zhiaoping disebut "Socialist market economy".
"Miskin bukan Sosialisme", "Menjadi kaya adalah Mulia", adalah motto yang selalu dikemukakan dengan vokal oleh Deng Zhiaoping.
Baca Juga:
Aceh Sambut Haru Keputusan Prabowo, Empat Pulau Sengketa Kembali ke Pangkuan Tanah Rencong
"Yang paling utama dari kebijakan reformasi ekonomi China adalah membangkitkan pertumbuhan perekonomian Negeri China yang membuka Negeri China kepada dunia di luar China.
Tak ada bedanya kucing, apakah warnanya hitam atau warnanya putih sejauh gesit menangkap tikus, maka kucing tersebut adalah kucing yang baik" merupakan prinsip- prinsip kerja Deng Zhiaoping. (Fajar As, 1998).
Prinsip cerdas, brilian, jenial itu sungguh sangat benar. Sebab "uang tak ber-Tuhan, tapi banyak manusia Memper-Tuhan-kan Uang" sehingga memilah dan memilih investasi atas sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dilancarkan paham radikalisme, intoleran, anti kebhinnekaan dan sindikat politik internasional bersama agen konspirasi domestik ingin menggagalkan investasi nikel bahan baterai listrik litinium masa depan Indonesia EKONOMI RAKSASA DUNIA.
Baca Juga:
Akhiri Polemik, Prabowo Putuskan 4 Pulau Sengketa Milik Aceh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berulang kali mengatakan dengan tegas dan lantang, persaingan negara-negara di dunia di era milenia "bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil, negara kaya mengalahkan negara miskin, negara maju mengalahkan negara berkembang.
Tetapi siapa lebih cepat menangkap dan menggunakan peluang dengan cerdas, brilian, jenial" demi kepentingan dan kemajuan bangsa dan negaranya.
Untuk menyegarkan memory publik di masa lalu bangsa ini telah melakukan kekeliruan besar dan kesalahan fatal meninggalkan dan menanggalkan jati diri sebagai negara agraris, ekstraktif, maritim dengan kebijakan coba-coba melakukan lompatan besar (big jump) menjadi negara industri tanpa mempertimbangkan dan memperhitungkan mayoritas penduduk berada di sektor agraris dan tingkat pendidikan masih rendah.