WahanaNews-Sumut
I Bupati Tapanuli Utara (Tapu) Nikson Nababan, memimpin rapat kerja
(Raker) dan pembekalan bersama perwakilan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan
Koordinator Kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Utara, di Sopo Rakyat Rumah Dinas
Bupati Taput, Tarutung, Kamis, (20/08/2021).
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Resmikan Program RAP SONANG di RSUD Tarutung
Bupati
didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Kadis
Pertanian Sondang EY Pasaribu, Kadis Ketahanan Pangan Longgos Pandiangan dan
Kadis Lingkungan Hidup Heber Tambunan.
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
Menurut
Bupati, peran PPL teramat penting dalam mewujudkan visi Tapanuli Utara sebagai
lumbung pangan.
"Kita
semua harus bekerja keras untuk mencapai hasil yang semakin maksimal, terutama
anda sebagai garda terdepan pertanian. Kita berpacu dengan waktu dalam
menuntaskan persoalan membangun Taput," kata Bupati.
Para
penyuluh harus bisa menjadi pelopor di desa, pada akhir tahun nanti seluruh PPL
harus menunjukkan hasil kerja pertaniannya. Lahan yang di olah PPL harus
menjadi contoh bagi para petani.
"Jadikan
lahan anda tersebut menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat," akaj Bupati.
Selain
itu, semua bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat harus maksimal
manfaatnya terutama peralatan pertanian, agar mampu berfungsi baik untuk
mendukung pertambahan produksi pertanian.
Dana
yang telah dikeluarkan tersebut tidak boleh sia-sia. PPL harus aktif melakukan
kunjungan kepada petani, data masalah untuk dilaporkan kepada pimpinan, bangun
komunikasi dengan semua lini, tumbuhkan rasa empati sebagai aparatur negara.
"Saya
harapkan pola pertanian terprogram dengan baik, harus fokus satu komoditi pada
wilayah tertentu sehingga dapat terpantau dengan baik. Kita harus bekerja
dengan data sebagai tolak ukur kinerja," katanya.
Dalam
wujudkan ketahanan pangan terutama daging dan telur harus bergerak bersama yang
dimulai dari diri masing-masing walaupun skala kecil.
"Target saya pertanian pada beberapa komoditi pertanian dan peternakan
harus mampu surplus, tidak ada lagi lahan tidur yang menganggur. Luasan lahan
yang ada sekarang tidak akan cukup untuk mencapai target kita dalam kedaulatan
pangan. Percepat pembentukan Kelompok Tani Hutan untuk diusulkan sebagai
mengelola lahan hutan," ungkap Bupati. (tum)