Sumut.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran mendesak anggota DPR RI dan DPRD Sumatera Utara dari daerah pemilihan (dapil) Karo, Dairi, dan Pakpak Barat untuk segera menyuarakan aspirasi masyarakat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Desakan itu terkait kebutuhan mendesak akan alokasi anggaran pelebaran Jalan Merek–Sidikalang yang saat ini dinilai tidak layak secara kapasitas dan rawan kecelakaan.
Baca Juga:
Tol Menuju KEK Tanjung Lesung Hampir Rampung, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Pembenahan Infrastruktur Pariwisata
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyatakan bahwa jalur tersebut merupakan urat nadi penghubung antar kabupaten di kawasan pegunungan Sumatera Utara yang sangat vital bagi distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.
“Pelebaran jalan Merek–Sidikalang bukan lagi wacana opsional, tetapi kebutuhan strategis. Tanpa peningkatan kapasitas jalan ini, ekonomi lokal akan terus tersendat dan keselamatan pengguna jalan terancam,” beber Tohom, Kamis (22/5/2025).
Ia menilai, jika pemerintah pusat bisa menggelontorkan anggaran besar untuk proyek preservasi Jalan Medan–Berastagi yang hasilnya justru menuai sorotan karena dinilai “asal jadi”, maka sudah sepantasnya jalan Merek–Sidikalang memperoleh perhatian serius.
Baca Juga:
PLTU Masih Akan Ditambah hingga 2034, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Minimalkan Dampak Emisi terhadap Dunia dan Masyarakat
Menurutnya, keadilan pembangunan harus menyentuh kawasan pedalaman dan daerah tinggi yang kerap terabaikan.
“Jangan hanya proyek di jalur utama yang dikawal ketat, sementara akses penunjang seperti Merek–Sidikalang dibiarkan seperti anak tiri. Pemerataan pembangunan yang menjadi semangat Presiden Prabowo Subianto harus diterjemahkan dengan kerja konkret oleh jajaran menteri dan anggota dewan,” tegasnya.
Tohom memaparkan bahwa kondisi jalan tersebut saat ini tidak memadai untuk menampung pertumbuhan kendaraan, terlebih saat musim panen dan hari besar nasional.