Sewaktu
kuliah di Jakarta, Doremi sempat bekerja selama 5 tahun dengan gubernur NTT,
Viktor Bungtilu Laiskodat, yang pada waktu itu belum menjabat sebagai gubernur.
Baca Juga:
Inspiratif, Polisi Berpangkat Brigadir Ini Dulunya Kuli Bangunan
"(Saya
rasa) dia sukawork attitudeDoremi. Suka dengan cara kerja
pada saat sama dia kerja lima tahun. (Lalu) dia kasih kesempatan, "Armaya, kamu
S2 aja,"" kenang Doremi.
Pada
waktu itu ia mendapat tawaran untuk meneruskan studi di Melbourne, Australia.
Kesempatan yang ada di depan mata langsung diambilnya. Namun, Doremi menyadari
kelemahannya. Ia sama sekali tidak menguasai bahasa Inggris
Baca Juga:
Natal LP Kelas II B Siborongborng Penuh Suka Cita, "Yesus Beri Inspirasi Manusia, Menjadi Pribadi yang Berhikmat"
Tanpa
pikir panjang, ia pun langsung mendaftarkan diri untuk les bahasa Inggris
secara intensif selama 10 bulan. Lagi-lagi kegigihannya dilirik oleh Viktor,
yang lalu malah menganjurkan Doremi untuk menempuh S2 di Amerika Serikat.
Walau
bimbang karena akan tinggal berjauhan dari keluarga, Doremi terus belajar
bahasa Inggris, hingga lulus tes TOEFL, setelah 7 kali gagal.