Ia percaya pihak polres Dairi bertindak profesional dalam melakukan proses ini, tanpa merasa tertekan ataupun ada tekanan karena proses ini melibatkan oknum seorang oknum pejabat terpilih.
"Maka dari itu kita himbau kepada pihak kepolisian agar bertindak profesional dan proporsional. Pihak kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, karena itu masyarakat berharap banyak kepada kepolisian untuk mendapatkan keadilan," jelasnya.
Baca Juga:
Skandal CCTV Penganiayaan Diamankan di Polres Dairi: Pejabat Bermain "Lempar Bola Panas", Publik Geram!
Terkait CCTV jika terhapus atau diduga dihapus, menurut Dedi masih bisa dilihat karena pihak kepolisian banyak memiliki ahli IT.
"Jika sudah terhapus atau dihapus itu bisa dilihat, karena pihak kepolisian juga mempunyai banyak memiliki ahli IT dan lain lain, jika memang sudah disita terhapus atau dihapus bisa diangkat lagi, kita melihat banyak kasus-kasus yang terungkap dari cctv termasuk kasus Ferdy Sambo, petunjuk nya dari cctv, kita berharap pihak kepolisian bertindak profesional jangan hanya kasus yang viral diungkap dengan sebenar-benarnya, tapi kasus kasus seperti ini harus diungkap sebenar benarnya karena semua orang sama dimata hukum (equality before the law) semua orang berhak mendapatkan kepastian hukum termasuk orang yang melaporkan ini ke polres Dairi., berilah kepastian hukum," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu, hingga saat ini bungkam seribu bahasa. Ketika dikonfirmasi, penyidik Brigpol Abdul Ijhar malah menyuruh WahanaNews.co untuk menghubungi KBO Reskrim atau Humas. Sikap yang sama ditunjukkan oleh KBO Polres Dairi, IPDA Parlindungan L, yang beralasan informasi hanya boleh keluar dari satu pintu, yaitu Humas.
Baca Juga:
Hasil Pemeriksaan, Menteri Imigrasi Sebut Tak Ada Bukti Petugas Soetta Disogok WN China
"Gini pak, apapun ceritanya informasi yang keluar hanya Humas yang mendelegasikan karena satu pintu, mohon maaf sebelumnya, supaya nanti jangan salah kaprah pimpinan kepada kami," ungkapnya.
Kapolres Dairi, AKBP Faisal Andri Pratomo, pun ikut-ikutan "cuci tangan" dengan meminta WahanaNews.co menghubungi Kasi Humas.
"Selamat sore pak Hadi, mhn izin berkenan ke kasi humas ya pak," ucapnya, Senin (20/1/2025).