WahanaNews.co | Lurah Pematang Pudu Tansril Akmal beserta staff dan perwakilan Tagana (Taruna Siaga Bencana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kecamatan Mandau, mendatangi rumah warganya yang terbakar pada Kamis, 8 April 2021 sekitar pukul 17.30 Wib kemarin, di Jl.Rangau KM 04, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Jumat (09/04/21) pagi.Lurah Tansril Akmal mengatakan, bahwa kedatangan mereka bersama perwakilan Tagana BPBD Mandau adalah, untuk meninjau ke lokasi terbakarnya rumah warga tersebut, dan memastikan penyebab kebakaran serta apakah ada korban jiwa."Setelah kita bertemu dengan Mariati br Sitompul dan kedua anaknya perempuan yang masih sekolah SMA, dan melihat keadaan kesehatan mereka tidak ada yang kurang.Karena menurut keterangan Mariati br Sitompul, kemarin pada saat terjadinya kebakaran rumahnya, mereka tidak berada di rumah, mereka sedang berada di ladang, termasuk suaminya R.Lumban Tobing jarang pulang ke rumah," kata Akmal.Kemudian, sambung Lurah, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, karena pemilik rumah tidak ada ditempat pada saat kejadian."Tujuan kami menjumpai korban, untuk memberi dukungan moril dan penghiburan, agar tidak terlalu dipikirkan, karena itu sudah nasib mereka.Karena nasib manusia tidak ada yang sama, pasti berbeda.Yang penting kita tetap berusaha bekerja untuk bertahan hidup," ungkap Akmal."Dalam waktu dekat, kami dari pemerintahan akan datang kembali menjumpai korban, untuk memberikan bantuan berupa sembako dan lainnya, sesuai aturan yang berlaku," terang Akmal.Mariati br Sitompul ketika ditanyakan kejadian sebenarnya mengatakan, kalau dia dan kedua anak gadisnya yang masih sekolah dibangku SLTA pada waktu kejadian kebakaran itu, sedang bekerja di ladang (tanah milik orang lain/numpang), dan tidak tau asal api kebakaran, termasuk jumlah kerugian tidak bisa dipastikannya."Kami tau rumah kami kebakaran dari anak tetangga yang datang ke ladang membilangkannya kepada kami, kami datang rumah kami sudah hangus rata dengan tanah.Tetangga saja pun tidak sempat membantu menyiram pakai air, karena seperti sekejap saja api melalap rumah dan barang-barang kami. Termasuk mobil pemadam kebakaran datang tidak bisa menyiram lagi, paling disiram arang dan tanahnya yang masih ada panas api. Masalahkerugian saya tidak bisa menilainya, yang terbakar semua pakaian kami, mesin genset (karena tidak pakai PLN),TV Digital Parabola, peralatan rumah tangga, kara-kara dan sebagainya," ungkap Mariati yang pekerjaan harianya mencari barang kara-kara itu.Sementara Penasehat marga Sitompul Duri dan juga seorang Advokad Sahala Sitompul, SH, MH melalui saluran WA mengungkapkan turut prihatin atas musibah yang terjadi kepada keluarga R.Lumbantobing dan M br Sitompul."Atas nama punguan marga Sitompul Se- Duri dan saya selaku pribadi sangat prihatin atas kejadian kebakaran rumah kerabat kami, dan bersyukur kepada Tuhan, karena korban jiwa tidak ada.Perlu diingatkan kepada masyarakat bila mau pergi keluar rumah, sebelum keluar dari rumah pastikan dulu kompor, cok listrik atau lainnya yang berhubungan dengan api supaya aman," ujar Sahala.Setelah kejadian kebakaran, tim dari Polsek Mandau datang ke TKP dan melakukan investigasi serta memasang tanda garis polisi.Selain Lurah Tansril Akmal, turut hadir pada kunjungan itu yaitu, Jon Kenedy Staff Kelurahan, dari Tagana BPBD Mandau Devi Herawati, Febriwati dan lainya. (JP)