Supri menilai, Wahyu Daniel Sagala diduga berupaya untuk membuat skenario "Playing victim" namun gagal, sehingga semakin terpojok.
"Dengan kejanggalan-kejanggalan ini, ditambah dengan rekaman CCTV, pada saat pencurian ada rekannya pada saat penganiayaan tidak ada rekaman cctvnya, kami meminta gelar perkara terbuka untuk mengungkap kebenaran," tegas Supri sembari ia menyatakan kesiapannya untuk hadir sebagai kuasa hukum korban dalam gelar perkara tersebut.
Baca Juga:
Razia Gabungan Pemeriksaan Kepatuhan PKB Tahun 2025, Ini Kata Wabup Dairi
"Untuk Kejanggalan kejanggalan ini saya 100 persen menduga ada keterlibatan Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, karena banyak nya kejanggalan-kejanggalan ini," tutup Supri Darsono Silalahi.
[Redaktur : Dedi]