WahanaNews.co I Viral di sosial media, beredar rekaman video seorang
wanita tewas di bantai di rumahnya di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi,
Kabupaten Toba, Senin (24/05/2021).
Baca Juga:
Polres Toba Tangani 15 Kasus Pencabulan Sejak Januari 2024
Dalam video yang beredar itu, terlihat korban masih
berlumuran darah segar, dengan posisi terlentang, darah korban mengalir
dilantai. Sementara tapak jejak kaki seseorang terlihat meninggalkan bekas
darah. Bagian kepala korban berlumuran darah, dan bajunya tersingkap keatas.
Baca Juga:
Polres Toba Melakukan Operasi Keselamatan Toba 2024
Dilansir dari tribun-medan.com disebutkan, wanita tersebut
berprofesi seorang Guru SD, bernama Martha Elisabeth Butarbutar.
Disebutkan rumah Martha berada di tengah areal persawahan
dan lokasinya pun cukup sepi dan jauh dari para tetangga.
Menurut warga, Ibu Guru tersebut sudah pernah menikah. Namun
tidak diketahui apakah korban sudah bercerai atau belum dengan suaminya.
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, dilokasi
mengatakan pihaknya kini masih mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan,"
kata Nelson, Senin (24/5/2021).
Selain jejak di dalam rumah, polisi juga menemukan jejak
lain di areal persawahan.
Belum dapat dipastikan apakah pembunuhan ini karena
perampokan, atau murni karena dendam orang dekat.
Terdapat 24 Tusukan di Tubuh Korban
Saat dibawa ke RSUD Porsea untuk keperluan otopsi, menurut
Regan Sitorus, warga yang ikut membawa jenazah mengatakan ada 24 tusukan di
tubuh korban.
"Tadi jenazahnya dibawa ke RSUD Porsea. Yang saya dengar
ada 24 luka tusukan di tubuh korban," kata Regen Sitorus (44), warga yang
ikut mengantar jenazah korban, Senin (24/5/2021).
Regen mengatakan, secara detail luka tusuk ada pada bagian
kepala, dada, tangan, dan punggung. Kuat dugaan, korban tewas setelah alat
vital di tubuh terluka parah.
Selain itu, adanya penyebab kematian korban disinyalir
karena kehabisan darah. Dia menyebut, keluarga berharap polisi bisa mengungkap
kasus ini dan menangkap pelakunya.
Sebab, kata Regen, peristiwa ini termasuk pembunuhan sadis.
"Kami belum tahu apakah pelaku ini pakai pisau atau
benda lain untuk menghabisi korban," kata Regen.
Diketahui, korban selama ini tinggal sendirian di rumahnya. Rumah
korban berada di areal pematang sawah dan Lokasi kejadian juga sangat sepi. (tum/tribun-medan.com)