"Pascaerupsi kemarin, aktivitas Gunung Sinabung masih
fluktuatif, dengan adanya peningkatan kegempaan hybrid sebanyak 32 kali,
kegempaan low frekuensi, gempa hembusan, dan gempa tektonik jauh," ujar
Deri, saat ditemui di Pos PGA Sinabung, Jalan Kiras Bangun, Simpangempat, Kamis
(29/7/2021).
Baca Juga:
Korem 042/Gapu Gelar Ziarah Rombongan Peringati Hari Juang TNI AD ke-80 di TMP Satria Bhakti
Ketika ditanya apakah dari erupsi kemarin menyebabkan
timbulnya kubah lava, Deri menjelaskan dari kemarin sore hingga saat ini
terlihat di kawasan puncak Gunung Sinabung terus tertutup kabut. Sehingga,
pihaknya masih belum dapat mengamati apakah ada perubahan yang signifikan dari
puncak gunung ini sendiri.
"Untuk pertumbuhan kubah lava belum dapat kita
pastikan, karena masih tertutup kabut dari kemarin sore. Sehingga kita belum
dapat memastikan secara pasti apakah ada pertumbuhan kubah lava," ucapnya.
Baca Juga:
Polisi Larang Wisatawan Asal Rusia Daki Gunung Sinabung, Ini Alasannya!
Namun begitu, dirinya menjelaskan jika dilihat dari
aktivitas yang ada seperti masih adanya kegempaan seperti gempa hybrid,
diperkirakan pertumbuhan kubah lava masih terus ada.