WahanaNews-Sumut | Penyertaan saham Kabupaten Deli Serdang terhadap Bank Sumut, saat ini merupakan yang tertinggi ketiga setelah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Penyertaan saham Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang sebesar Rp86,2 miliar. Hal ini membuktikan, jika Pemkab Deli Serdang selalu mendukung ekspansi bisnis yang dilakukan Bank Sumut.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
"Kami informasikan, pada Desember 2022, Bank Sumut Cabang Lubuk Pakam telah memberi keuntungan sebesar Rp61,7 miliar dengan total asetnya sebesar Rp1,1 triliun. Kredit yang sudah disalurkan melalui kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp876 miliar khusus untuk Bank Sumut Cabang Lubuk Pakam. Untuk keselurahan di Deli Serdang sudah disalurkan sebesar Rp1,8 triliun," kata Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, Irwan pada Penyerahan Bantuan Mesin Jahit/Bordir Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Sumut di Jalan Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Rabu (15/2/2023).
Dijelaskannya, bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan kepada 42 kelompok masyarakat yang telah dilatih di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Deli Serdang.
"Hari ini Bank Sumut menyerahkan CSR sebagai komitmen kami untuk mensupport semua program-program kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Salah satunya pemberian 42 unit mesin jahit khusus pada ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan keterampilan di UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Deli Serdang dan semoga bermanfaat. Bank Sumut bersedia dan siap melayani ibu-ibu yang nanti memerlukan modal untuk mengembangkan usahanya," paparnya.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Sementara itu, Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan mengemukakan pembangunan bangsa merupakan tanggungjawab bersama, yang membutuhkan peran dan kontribusi dari seluruh elemen, baik pemerintah, pengusaha maupun masyarakat.
"Kegiatan yang dilaksanakan PT Bank Sumut ini menggambarkan implementasi tanggung jawab sosial sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat, baik secara sosial ekonomi dan lingkungan masyarakat," ungkap Bupati.
Ditegaskan Bupati, Program CSR tersebut tentu memberi manfaat sangat besar, khususnya bagi kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menambah dan meningkatkan keterampilan menjahit yang pada akhirnya dapat dimaksimalkan untuk berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Sehingga, akan tercipta masyarakat Deli Serdang yang mandiri, maju dan sejahtera.
"PT Bank Sumut bahkan telah menyampaikan selain bantuan-bantuan yang sifatnya melalui Program CSR, seperti alat-alat kerja, serta Bank Sumut siap untuk mendukung kegiatan usaha melalui berbagai jenis kredit," lanjut Bupati.
Menurut Bupati, bantuan kredit yang diberikan seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar. Pun begitu, Bupati juga mengingatkan agar tidak terlalu mudah tergiur untuk mendapatkan kredit sebelum yakin sepenuhnya digunakan untuk memodali usaha.
Dengan demikian, pengembaliannya menjadi lebih jelas dan pada akhirnya akan memperbesar usaha. Hal ini haris dijadikan pegangan, karena banyak pengalaman, justru usaha yang sudah berjalan baik, ketika mendapat bantuan kredit malah jadi bermasalah.
"Ketika modal itu dapat digunakan, walaupun terlihat seperti perlu dibeli, itu kadang-kadang jadi beban. Misalnya, sepeda motor belum tentu perlu, tapi terkadang akhirnya terbeli dan kemudian bisa berakibat menjadi beban yang tidak lagi bisa ditanggung dan akan membebani kita," pesan Bupati.
Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Sumut yang telah memberi perhatian kepada masyarakat Kabupaten Deli Serdang melalui Program CSR. Diharapkan, bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.
"Semoga Program CSR yang diselenggarakan PT Bank Sumut bisa terus berlanjut serta menginspirasi perusahaan lainnya untuk melakukan hal serupa, sehingga akan banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan," pungkas Bupati.
Kepada para penerima bantuan, Bupati mengingatkan agar memelihara dan mengoptimalkan mesin jahit bordir yang diberikan dengan sebaik-baiknya agar bisa menghasilkan produk-produk berkualitas dan bernilai jual.
"Sekarang ini eranya persaingan, saya harus sampaikan keberhasilan usaha itu tergantung pada seberapa mampu menghasilkan produk berkualitas," tutup Bupati.
Sebelumnya, Kepala Disnaker Deli Serdang, Drs Binsar TH Sitanggang MSP dalam laporannya mengatakan pihaknya mengupayakan bagaimana keterampilan masyarakat yang telah dilatih bisa diberdayakan dan dikembangkan. "Melalui CSR, berupa mesin jahit/bordir ini, nantinya bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang telah dilatih," katanya.
Selain pelatihan jahit/bordir, sambung Kepala Disnaker, pihaknya juga melakukan beberapa pelatihan, yaitu pelatihan salon dan kecantikan, pengelasan, komputer. "Tahun ini kita lakukan pelatihan sekitar 415 orang," sebutnya. [rum]